Jumat 05 Feb 2021 11:52 WIB

Dampak Pandemi, Ford Rugi Rp 17,92 Triliun Sepanjang 2020

Pendapatan Ford pada tahun lalu turun 18 persen dibandingkan 2019.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Company.
Foto:

Perusahaan memperkirakan laba yang lebih normal pada 2021, memperkirakan 8 miliar dolar AS hingga 9 miliar dolar AS dalam pendapatan sebelum pajak. Itu termasuk keuntungan 900 juta dolar AS atas investasinya di startup kendaraan listrik Rivian, serta dampak buruk dari kekurangan chip semikonduktor yang sekarang melanda industri otomotif global.

Ford mengatakan, meskipun mengalami kerugian tahunan, perusahaan menghasilkan 1,9 miliar dolar AS arus kas bebas pada kuartal keempat. Realisasi itu menyumbang saldo kas akhir tahun hampir 31 miliar dolar AS untuk membantu investasinya dalam kendaraan listrik.

Meski investasi kendaraan listrik meningkat, Chief Financial Officer John Lawler berhenti menyamai saingannya, General Motors, yang hanya menjual kendaraan ringan serba listrik pada 2035.

Lawler mengatakan, perusahaan fokus membawa kendaraan listrik ke pasar dengan cepat. SUV listrik Mustang Mach E milik perusahaan sudah mulai dijual sementara van full size Transit listrik diproyeksikan segera ditawarkan ke pasar. Pickup F-150 listrik juga direncanakan dijual tahun depan.

"Kami sekarang fokus untuk membuat perbedaan," kata Lawler.

Ford juga mengatakan akan menghabiskan 5 miliar dolar AS untuk mengembangkan kendaraan otonom hingga 2025. CEO Jim Farley mengatakan, perusahaan sedang mempersiapkan sel baterai berteknologi terdepan yang cukup ketika harus meluncurkan lebih banyak kendaraan listrik di pasar yang semakin kompetitif.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement