Sabtu 06 Feb 2021 06:59 WIB

Gara-Gara Pandemi, Aktivitas Barter Meningkat di Dunia

Di seluruh dunia, orang telah beralih ke barter sebagai solusi bertahan saat pandemi.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Pedagang Pasar Legi Solo menukarkan barang dagangannya dengan sembako yang disediakan Komunitas Indo Barter di Solo, Jawa Tengah, Senin (16/11/2020). Kegiatan tukar menukar barang atau barter oleh Komunitas Indo Barter tersebut untuk membantu pedagang di Pasar Legi yang penghasilan usahanya menurut akibat pandemi COVID-19.
Foto:

Dikutip BBC, Jumat (5/2), peningkatan barter telah memperkuat hubungan komunitas bagi banyak orang. Akan tetapi, tidak mungkin orang-orang akan meninggalkan pengeluaran secara umum untuk kehidupan bertukar.

“Barter adalah cara bagus untuk menunjukkan semangat komunitas dengan orang-orang tanpa perlu berpindah tangan. Itu lebih tentang pentingnya sinyal yang Anda berikan daripada signifikansi ekonomi sebenarnya dari transaksi,” kata Profesor Ekonomi Keuangan di Imperial College Business School London, David Miles.

Dia menambahkan undian barter kemungkinan merupakan aspek pribadi dari pertukaran tersebut, terutama selama pandemi. “Terkadang pertukaran dan tidak ada uang yang berpindah tangan membuatnya tampak lebih lembut, lebih baik, dan hal non-komersial tentang membantu orang,” ujar dia.

Kendati barter semakin kuat, Miles mengatakan barter ada batasnya. “Di hampir semua negara di dunia, ini hanya berfungsi untuk sebagian kecil hal. Anda tidak akan membeli listrik dengan menawarkan untuk menyediakan layanan,” tambah dia. n Meiliza Laveda

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement