Senin 08 Feb 2021 15:53 WIB

Erick Thohir: Ekonomi RI Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 hanya terkontraksi 2,07 persen (yoy).

Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto: KIP/Setwapres
Menteri BUMN Erick Thohir.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan saat ini perekonomian Indonesia berada di titik yang jauh lebih baik dibandingkan negara lain seperti Fillipina, Singapura, Jerman, Italia, Perancis, hingga Amerika Serikat (AS). Hal itu berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sepanjang 2020 hanya terkontraksi 2,07 persen (yoy) dengan realisasi kuartal IV sebesar minus 2,19 persen atau lebih baik dibandingkan kuartal III 3,49 persen.

“Asia Tenggara seperti Fillipina dan Singapura kemudian di dunia ada Italia, Perancis, Jerman, AS, juga negatif walaupun patut berbangga meskipun kita tidak bisa bicara ke depan akan jadi yang terbaik, tetapi kita di titik yang pasti jauh lebih baik,” kata Erick Thohir dalam acara Konvensi Nasional Media Massa di Jakarta, Senin (8/2).

Baca Juga

Erick Thohir menuturkan ekonomi Indonesia akan benar-benar terakselerasi secara baik pada 2022 dengan masa-masa pada tahun ini merupakan momentum transisi.

“Basis pembicaraan saya bisa juga dilihat hari ini, di mana seperti yang bisa kita lihat terbukti di akhir 2020 secara kuartal IV masih banyak negara pertumbuhannya negatif,” ujar Erick Thohir.

Ia pun menegaskan dalam rangka mengakselerasi perekonomian yang lebih baik pada tahun depan, maka pemerintah akan terus fokus untuk mengatasi krisis utamanya terlebih dahulu yakni pandemi Covid-19.

Menurutnya, jika penyebaran dan angka kasus Covid-19 mampu diatasi dengan baik maka perekonomian Indonesia akan bisa bekerja, bergerak, dan tumbuh.

“Kita juga harus pastikan bagaimana sejak awal pemerintah selalu bicara program Indonesia sehat yaitu Covid-19 nya dulu harus diatasi baru kita bisa bicara Indonesia bekerja dan tumbuh,” kata Erick Thohir.

 

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement