Senin 08 Feb 2021 17:13 WIB

Kemenhub Usulkan Perpanjangan Insentif Penerbangan

Sebelumnya Kemenhub memberikan insentif penerbangan berupa pemotongan PSC.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.
Foto:

Novie mengatakan, anggaran untuk subsidi pemotongan PSC di 13 bandara sebesar Rp 255,19 miliar dan biaya kalibrasi sebesar Rp 38,81 miliar. Novie mengatakan, semua subsidi tersebut terserap 100 persen.

Dia menambahkan, subsidi tersebut mampu mendongkrak load factor pesawat. “Load factor pada akhir 2020 sampai 60 persen performa penerbangan kita. Untuk Januari dan Februari ini kembali turun tapi kami akan upayakan lagi ada stimulus,” jelas Novie.

Sebelumnya, Komisi V DPR mendesak pemerintah segera membuat skema untuk menyelamatkan bisnis maskapai penerbangan. Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini sudah memberkan dampak luar biasa kepada dunia penerbangan.

“Kita harus pikirkan skemanya dari sekarang. Untuk memastikan apakah kondisi ini tidak berdampak kepada perawatan pesawat,” kata Lasarus.

Lasarus mengatakan, hampir semua maskapai di Indonesia bisnisnya terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, dia menganggap pemerintah harus memikirkan skema penyelmatan untuk membantu maskapai tetap mengoperasikan pesaawat.

“Kalau terus merugi kemudian tidak ada sousi untuk mnutupi kerugian kita akan menghadapi apakah ada nantinya pesawat yang sanggup terbang?” tutur Lasarus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement