Dalam holding ini, Sri menekankan, pemerintah akan membiarkan keunggulan tiap institusi tetap terjaga dan tidak terdelusi. Sebab, PNM dan Pegadaian memiliki rekam jejak yang panjang dan baik, sehingga harus dipertahankan. "Namun, dari sisi berbagai hal, proses bisnis harus bisa ditingkatkan karena ada sinergi," katanya,
Sri meyakini, holding ultra mikro memberikan manfaat berupa peningkatan profitabilitas yang akan diteruskan kepada nasabah. Misalnya, penurunan bunga pinjaman kepada nasabah, sehingga biaya pendanaan usaha mereka bisa semakin berkurang.
Di sisi lain, pemerintah tetap memiliki kendali terhadap Pegadaian dan PNM melalui satu lembar saham Seri A Dwiwarna. Dampaknya, status kedua perseroan tersebut berbeda dengan perusahaan anak BRI lainnya. "Tapi, BRI akan mendukung kebutuhan permodalan PNM dan Pegadaian," ucap Sri.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu juga menyebutkan, nantinya, pemerintah akan membentuk komite eksekutif holding ultra mikro. Komite ini bertugas memantau kemajuan implementasi dan kepatuhan terhadap komitmen yang telah disepakati.