EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) komit untuk mengembangkan kilang yang bisa memproduksi green energy. Salah satunya adalah program Biodiesel dan Green Diesel.
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talullembang menilai untuk bisa memastikan proyek green energy ini berjalan maka Pertamina perlu mendapatkan jaminan pasokan minyak sawit mentah crude palm oil (CPO). Selain memastikan pasokan, Lete menilai perlu juga kepastian harga CPO.
"Kami butuh security of supply dari CPO ini. Juga perlu dukungan pemerintah terkait relaksasi harga biodiesel. Bisa juga melalui insentif penghapusan pajak bahan bakar kendaraan bermotor," ujar Lete di Komisi VII DPR RI, Selasa (9/2).
Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto juga menilai karena proyek green energy ini merupakan proyek panjang maka Pertamina perlu melakukan mitigasi pasokan. Sugeng menilai, mitigasi pasokan ini bisa saja berupa cap harga CPO atau DMO seperti yang diterapkan terhadap PLN.
"Saya rasa ke depan harus bisa dimitigasi oleh Pertamina apakah perlu adanya DMO CPO ini seperti PLN dapat DMO Batubara," ujar Sugeng.
Bahkan Sugeng menilai, Pertamina sudah perlu mulai untuk mengkaji terkait mengakuisisi lahan kelapa sawit yang ada untuk bisa memastikan pasokan CPO tidak terkendala. "Bisa juga saya rasa kedepan Pertamina berhitung apakah mungkin Pertamina punya lahan sawit sendiri," tambah Sugeng.