Kamis 11 Feb 2021 14:20 WIB

Kementan: Urban Farming Dukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Urban farming setahun belakangan ini sebagai fenomena yang luar biasa.

Red: Gita Amanda
Urban farming menjadi tren dan kegiatan baru yang digemari banyak orang terutama di daerah perkotaan.
Foto:

Kampung Hortikultura mengusung konsep One Village One Variety (OVOV). Komoditas yang dikembangkan akan disesuaikan dengan agroekosistemnya. Kemudian, kampung tersebut akan dibantu benih unggul, pengendalian OPT, serta sarana dan prasarana dengan tetap memperhatikan sisi ramah lingkungan.

Melalui program Kampung Hortikultura, Anton berharap mampu meningkatkan kesejahteraan para petani dengan produktivitas hasil yang tinggi dan pengembangannya menjadi area agro edu wisata.

Sebagai informasi, urban farming merupakan usaha pertanian di perkotaan dengan memanfaatkan lahan-lahan terbuka yang ada di sekitar masyarakat. Luas lahan yang digunakan rata-rata seluas 5-50 m2. Komoditas yang umum diusahakan adalah tanaman yang berumur pendek seperti aneka sayuran daun dan buah, tanaman obat serta tanaman hias.

Turut hadir dalam FGD ini artis dan pegiat aquaponik Mark Sungkar, dosen IPB dan pakar urban farming Hadi Deddy Soesilo, penyuluh pertanian Dinas Pertanian Karawang Ajud Tajrudin, artis dan pegiat pangan organik Melly Manuhutu, staf ahli Mentan bidang Infrastruktur Pertanian (2015-2018) Ani Andayani, praktisi hidroponik Suci Puji Suryani dan Plt Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement