Senin 15 Feb 2021 12:36 WIB

Akibat Pandemi, Penduduk Miskin RI Bertambah 2,76 Juta Orang

Pandemi juga menyebabkan 2,56 juta penduduk Indonesia menjadi pengangguran.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Warga miskin (ilustrasi). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah penduduk miskin di Indonesia pada September 2020 mencapai 27,55 juta orang.
Foto:

Dalam rentang waktu itu, banyak harga komoditas yang juga mengalami kenaikan secara nasional. Di antaranya daging sapi yang naik 1,51 persen, minyak goreng 2,67 persen, dan tepung terigu 2,76 persen.

Namun, terdapat pula beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga seperti beras dan daging ayam ras. Harganya mencatatkan penurunan masing-masing 1,49 persen dan 3,52 persen.

Pandemi juga telah memberikan dampak ke tingkat kemiskinan melalui lapangan kerja. BPS menyebutkan, sebanyak 29,12 juta penduduk atau 14,28 persen dari jumlah penduduk usia kerja terkena dampaknya.

Dari total tersebut, 2,56 juta penduduk menjadi pengangguran, sementara 1,77 juta penduduk sementara tidak bekerja. Selain itu, 24,03 juta penduduk bekerja dengan pengurangan jam kerja. "Ini berpengaruh pada pendapatan," kata Suhariyanto.

Persentase pekerja setengah penganggur juga naik. Pada Agustus 2020, persentasenya mencapai 10,19 persen atau naik 3,77 persen dibandingkan Agustus 2019, Suhariyanto mengatakan, kenaikan ini mengindikasikan penurunan pendapatan masyarakat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement