EKBIS.CO, JAKARTA -- Harga emas produksi Antam kembali turun drastis, melanjutkan penurunan yang sudah terjadi sejak akhir pekan lalu. Hari ini, Rabu (17/2), harga emas Antam dijual Rp 922.000 per gram, turun Rp 13.000 dari harga perdagangan Selasa (16/2) kemarin.
Harga hari ini menjadi yang terendah dalam beberapa bulan terakhir, bahkan setara dengan harga pada Juni-Juli 2020 lalu di kisaran Rp 900.000-an per gram.
Padahal pekan lalu harga emas Antam sempat mencatatkan tren menanjak, meski konsisten di kisaran Rp 940 ribu sampai Rp 945 ribu per gram. Itu pun setelah pada awal Februari juga sempat terjun bebas ke level terendah untuk lebih dari tiga bulan terakhir.
Sementara harga perak juga mengalami penurunan Rp 200 menjadi Rp 12.900 per gram. Awal Februari ini, harga perak sempat mencatatkan lonjakan tertinggi dalam enam bulan terakhir. Perak, selain digunakan sebagai instrumen investasi lindung nilai, juga digunakan untuk banyak industri.
Penurunan harga emas yang terjadi di dalam negeri sejalan dengan kondisi internasional. Dikutip Reuters, harga spot emas dunia turun 0,2 persen didorong kenaikan kurs dolar AS dan imbal hasil obligasi.
Harga spot emas jatuh ke level level 1.791 dolar AS per troi ons, semakin jauh dari angka psikologis 1.900 dolar AS per troi ons untuk membawa kembali harga emas domestik ke kisaran Rp 1 juta per gram. Sementara emas berjangka dijual di level 1.788,4 dolar AS per troi ons. Harga emas di Indonesia memang banyak dipengaruhi pergerakan harga emas dunia, yang juga mudah terpengaruh sentimen ekonomi.
Harga emas telah melonjak 23 persen hanya dalam tahun 2020 saja, sebagai akibat ramainya minat investor menjadikan emas sebagai aset lindung nilai. Namun tahun 2021 ini, kondisinya bisa berbeda. Peningkatan yang terjadi tahun lalu tidak bisa dijadikan patokan mentah untuk tahun ini.