EKBIS.CO, JAKARTA -- Proyek Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional amanat pemerintah kepada PT Pertamina (Persero). Tujuan dibangunnya GRR Tuban adalah untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak.
Pertamina melalui Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional memastikan pembebasan lahan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional yang menaungi proyek GRR Tuban, Ifki Sukarya, menyampaikan, GRR Tubah ditargetkan bisa mengolah minyak sebesar 300 ribu barel per hari yang akan menghasilkan BBM berstandar Euro V. Yakni berupa gasoline sekitar 80 ribu barel per hari, gasoil sekitar 100 ribu barel per hari, dan avtur sekitar 30 ribu barel per hari.
GRR Tuban diintegrasikan dengan kilang petrokimia yang berproduksi 3.750 KTPA. "Dengan kehadiran kilang di Tuban, maka kebutuhan BBM ke depan dapat dipenuhi dari kilang dalam negeri sehingga mengurangi impor," kata Ifki.
Pembangunan kilang tersebut juga akan menyerap 35 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN), penyerapan tenaga kerja sebanyak 20 ribu orang saat konstruksi, dan 2.500 orang saat operasi. Selain itu, saat dalam pembangunan tahap awal tersebut, Pertamina telah menyerap 271 tenaga kerja lokal Tuban.
Pertamina mengapresiasi seluruh pihak yang telah memberikan dukungannya baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya. Sehingga progres proyek GRR Tuban berjalan dengan baik meski di tengah pandemi yang penuh tantangan.