Kamis 18 Feb 2021 20:51 WIB

Pengamat: Indeks Ketahanan Pangan Indonesia Semakin Membaik

Secara keseluruhan status ketahanan pangan Indonesia mengalami kenaikan signifikan

Red: Gita Amanda
Pengamat kebijakan publik sekaligus penggiat pertanian, Razikin Juraid, mengungkapkan indeks ketahanan pangan Indonesia tahun ke tahun semakin membaik.
Foto:

Selanjutnya pria jebolan Ilmu Politik Universitas Indonesia ini mengatakan penilaian ketahanan pangan nasional pun dengan merujuk data yang dikeluarkan Global Hunger Index (GHI) 2020. Indonesia sendiri menempati level moderate dengan skor 19,1, setelah sebelumnya masih berada di level serius dengan skor 20,1 pada tahun 2019.

"Sebenarnya bicara kondisi kelaparan di suatu negara itu jangan sepenuhnya terjebak pada angkat atau data. Buktinya, dari dulu hingga sekarang Indonesia tidak pernah alami kelaparan, pangan selalu tersedia, tidak ada gejolak harga pangan," tuturnya.

"Toh negara yang GHI nya di bawah Indonesia yakni Kamboja, Myanmar dan Laos kenyataan di lapangan panganya tersedia. Jadi kita tidak perlu berlebihan merespon data, rujukan sebenarnya adalah fakta lapangan," pinta Razikin.

Perlu diketahui, dari Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security and Vulnerability Atals (FSVA) menyebutkan jumlah kabupaten/kota yang rentan rawan pangan mengalami penurunan dari 76 kab/kota pada tahun 2019 menjadi 70 Kabupaten/Kota rentan rawan pangan di tahun 2020.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement