Proses pemulihan ekonomi yang masih berjalan di skala global juga akan menahan kinerja impor, meski sudah menunjukkan perbaikan. Pertumbuhannya diperkirakan berada pada level 6,1 persen, naik signifikan dari kontraksi 14,7 persen sepanjang tahun lalu.
Di sisi lain, ekspor diperkirakan mengalami akselerasi mencapai 7,3 persen dari minus 7,7 persen pada 2020. Pertumbuhan ini didorong dengan pemulihan di Cina dan negara maju yang telah memulai proses vaksinasinya.
Kunci pemulihan ekonomi tahun ini, konsumsi pemerintah, diperkirakan masih akan tumbuh di level 5,3 persen. Proyeksi tersebut seiring dengan program vaksinasi gratis dan stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang direncanakan masih besar. Pada tahun lalu, belanja pemerintah menjadi satu-satunya komponen PDB yang tumbuh positif, yakni 1,9 persen.