Senin 22 Feb 2021 15:52 WIB

Pembeli ORI019 Didominasi Ibu Rumah Tangga

Berdasarkan profesi, ibu rumah tangga menduduki peringkat tiga besar investor ORI019.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Petugas bank melayani nasabah calon pembeli Obligasi Ritel Indonesia (ORI).
Foto:

ORI019 merupakan seri surat berharga negara (SBN) ritel pertama yang diterbitkan pada awal tahun dan diterbitkan dengan kupon terendah sepanjang penerbitan SBN ritel tradable. Walaupun tidak ada ORI yang jatuh tempo pada awal tahun, animo masyarakat sangat tinggi untuk berinvestasi pada ORI019.

Sementara Direktur Surat Utang Negara DJPPR Deni Ridwan menambahkan minat masyarakat membeli ORI019 tetap tinggi. Pemerintah menambah kuota selama masa penawaran ORI019 untuk memenuhi permintaan, padahal kupon yang ditawarkan hanya 5,57 persen, terendah sepanjang penerbitan SBN ritel tradable.

“Penjualan ORI yang meningkat ini juga disebabkan adanya dukungan berupa kampanye dan kegiatan edukasi kepada masyarakat tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi pada SBN ritel,” ucapnya.

Kepala Seksi Pendalaman Pasar dan Perluasan Basis Investor Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Antonius Dyan mengatakan hasil penjualan ORI019 sebesar Rp 26 triliun sangat memuaskan karena biasanya diterbitkan pada semester kedua. Namun pada tahun ini diterbitkan pada awal tahun yang dilatarbelakangi oleh berbagai pertimbangan.

“Pertimbangan penerbitan ORI019 pada awal tahun dilandasi oleh adanya kebutuhan pembiayaan APBN untuk mengatasi pandemi yang masih berlangsung serta kondisi masyarakat yang pada akhir tahun lalu masih menahan belanja,” ucapnya.

Tak hanya itu, menurutnya, masyarakat cenderung menyusun strategi keuangan pada awal tahun termasuk dalam berinvestasi juga menjadi salah satu peluang besar untuk ORI019 dapat diterbitkan pada awal tahun.

“Januari effect juga masih ada ditambah belanja yang belum dibelanjakan. Kita masuk pada Januari siapa tahu uang yang belum dibelanjakan pada akhir tahun sama strategi ingin investasi sepanjang tahun ini diatur pada Januari,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement