Berdasarkan organisasi pangampu UMKM peserta PaDi UMKM Virtual Expo, lima nilai transaksi terbanyak dicapai oleh Muhammadiyah melalui CV Esa Medco Technology sebesar Rp 195,42 juta, Bhayangkari melalui Apotek Esa Farma sebesar Rp 45,77 juta, HIPMI melalui PT Joyci Nusantara
Cemerlang sebesar Rp 20,93 juta, Dekranas melalui Kaloka Pottery sebesar Rp 19,66 juta, dan Nahdlatul Ulama melalui PT Agalo Nema Sanindo sebesar Rp 18,15 juta.
"Di antara ragam produk yang menjadi best seller adalah kategori Office Supply meliputi komputer, printer, elektronik dan ATK, disusul oleh kategori alat kesehatan terdiri dari antara lain masker
medis, hand sanitizer, dan APD," kata Susyanto.
Bagi seluruh UMKM exhibitor, ucap Susyanto, penyelenggaraan PaDi UMKM Virtual Expo 2021 menambah peluang perluasan akses pasar dengan prospek kemitraan berkelanjutan dengan pelanggan korporasi sehingga mendorong peningkatan daya saing melalui pengembangan portofolio pelanggan dan portofolio produk sehingga secara keseluruhan berkontribusi langsung pada percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting
mengatakan salah satu hal yang perlu digarisbawahi adalah partisipasi semua pihak pada event ini merupakan sebuah kontribusi nyata terhadap upaya pengembangan usaha mikro, kecil, dan
menengah (UMKM), sebagai motor ekonomi rakyat yang dapat mendongkrak pertumbuhan dan
pemulihan ekonomi nasional yang sedang terdampak pandemi Covid-19.
"Kami berharap, tagline acara ini, UMKM Tangguh, Indonesia Maju, terus menjadi semangat kita bersama sehingga upaya mendukung UMKM ini akan selalu kita lakukan dengan berbagai aktivitas," kata Loto.