EKBIS.CO, JAKARTA -- Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengunjungi milenial sociopreneur alumni program Islamic Sociaprenuer Development Program (ISDP).
ISDP digagas oleh Laznas BSM Umat dan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam bentuk beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa dan mahasiswi yang tertarik dalam dunia wirausaha sosial. Program ini bertujuan untuk membentuk sociopreneur muda yang berkarakter Islami, profesional, dan memiliki kepedulian sosial.
Untuk memastikan program pemberdayaan tersebut berjalan dengan baik, Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) M Arief Rosyid Hasan mengunjungi alumni ISDP yang mengembangkan ulat hongkong di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Hasil produksi generasi muda yang tergabung dalam ISDP, terutama usaha ulat hongkong di sudut Kabupaten Bogor, sudah diekspor ke luar negeri seperti Malaysia, Belanda, hingga Australia dengan omzet ratusan juta rupiah," kata Arief dalam keterangan pers, Rabu (24/2).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia hingga September 2020 tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, komposisi penduduk didominasi oleh Generasi Z dan Milenial dengan masing-masing sebanyak 27,94 persen dan 25,87 persen. Data tersebut menegaskan generasi milenial akan menjadi tulang punggung masa depan Indonesia.
"Untuk itu, perlu peran aktif semua pihak untuk membina kader-kader umat dan bangsa ini agar kelak dapat menjadi penopang kekuatan ekonomi Indonesia," ujar Arief.
Menurut Arief, ISDP menjadi wahana yang melahirkan pengusaha-pengusaha muda dari berbagai berbagai kampus di Indonesia. Program tersebut juga tidak hanya menjadi tempat melahirkan pengusaha muda, melainkan juga komitmen atas keberlanjutan misi memberdayakan kader umat dan kader bangsa.
ISDP merupakan salah satu komitmen BSI atas kemaslahatan umat dan bangsa, sustainable finance, hingga memberdayakan anak muda kader umat bangsa. Ia bersyukur BSI sudah melahirkan ratusan anak-anak muda dari beberapa kampus terbaik sebagai cikal bakal sociopreneur di Indonesia.