Dalam kesempatan itu, Kepala Unit Pengembangan SDM Pelatihan ITB Dr Yuni Ros menjelaskan, ITB sudah menyusun beberapa strategi terkait pengembangan kewirausahaan secara nasional. Di antaranya melalui penyusunan kebijakan, menciptakan ekosistem kewirausahaan secara kelembagaan, meningkatkan talent atau SDM dengan sertifikasi, hingga promosi dan sosialisasi program atau penyuluhan.
Beberapa usulan program tersebut meliputi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BB 2021), Bangga Perusahaan Rintisan Indonesia, Peluncuran Jaringan Kewirausahaan Nasional (National Enterpreneurship Network/NEN), dan Peluncuran Platform Kewirausahaan Nasional (National Enterpreneurship Platform). Ada pula ajang penghargaan Inkubator dan Akselerator (Minister’s Awards) serta National Startup Awards 2020 (Minister’s Awards).
"Usulan tersebut dilatarbelakangi beberapa poin seperti rasio kewirausahaan di Indonesia yang masih jauh dari target. Lalu besarnya minat masyarakat Indonesia terhadap wirausaha hingga adanya tren ekonomi digital, tidak adanya pengetahuan terkait kewirausahaan secara terpadu, dan belum tumbuhnya budaya komersialisasi inovasi,” ujar Yuni.
Dikatakan Yuni, desain platform kewirausahaan nasional yang diusulkan ITB nantinya diproyeksikan guna memantau segala aktivitas dari program kewirausahaan yang ada. Menurutnya, platform tersebut dapat dijalankan mulai dari kementerian hingga seluruh pemerintah provinsi di Indonesia, dengan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai akseleratornya.
Sekretaris Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB Santi Novani menambahkan, platform tersebut sebenarnya sudah diterapkan di skala ITB. Melalui LPIK ITB yang sudah bersertifikasi internasional.
"Yang mana di dalam LPIK ITB ini sudah berjalan program inkubasi dengan beberapa tahapan, seperti Pra-Inkubasi, Inkubasi, hingga Graduation," ujar Santi. Berbagai tahapan tersebut diharapkan dapat diadopsi Kemenkop dalam mengembangkan kewirausahaan secara nasional di Indonesia.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Victoria Br Simanungkalit mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut. “Kami menyambut baik usulan dari pihak ITB dan kami siap untuk berkolaborasi bersama, setelah itu kita akan bersama-sama menyusun detail apa saja yang diperlukan untuk dijadikan usulan yang matang kepada Bappenas dan diproyeksikan ke dalam Perpres yang akan berlaku dalam jangka 3 tahun ke depan," tuturnya.