Kamis 04 Mar 2021 13:04 WIB

Saham Bank Digital Meroket, Investor Sebaiknya Berhati-hati

OJK menargetkan aturan soal bank digital akan dirilis pada semester I 2021.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta (ilustrasi).
Foto:

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardiastama, melihat potensi pertumbuhan bank digital cukup besar. Terlebih, saat ini peran dari digitalisasi perbankan dapat ikut memberikan dampak positif baik dari sisi operasional perbankan maupun aktivitas konsumen perbankan. 

Menurut Okie, kenaikan saham bank bank digital seiringan dengan ekspektasi pelaku pasar khususnya pergerakan bank kecil yang mendapat keuntungan dari investor strategis dalam hal akusisi. Sebelum memutuskan berinvestasi di saham tersebut, Okie menyarankan agar investor menyesuikannya terlebih dulu dengan profil risiko.

"Fluktuasi harga yang cukup tinggi tentunya perlu disesuaikan dengan investor profile masing - masing individu dan tentunya juga penggunaan money management yang sesuai," tutup Okie.

Pada perdagangan sesi pertama, Kamis (4/3), saham PT Bank MNC Internasional Tbk memimpin penguatan dengan naik 23,66 persen ke posisi Rp115, disusul PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) yang menguat 21,05 persen ke level Rp1.035 serta PT Bank Amar Indonesia Tbk yang (AMAR) turut melesat 15 persen ke posisi Rp525.

Selanjutnya, penguatan juga terjadi pada saham bank kecil lainnya seperti PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR), PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) dan PT BPD Bantn Tbk (BEKS). Masing-masing bank tersebut sahamnya naik 7,73 persen, 2,05 persen dan 1,75 persen.

 

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement