Selasa 09 Mar 2021 07:51 WIB

Masuk BUKU IV, Bank Permata Tambah Modal Rp 43 Triliun

Capital adequacy ratio Bank Permata meningkat menjadi 35,7 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
PT Bank Permata Tbk resmi masuk dalam Bank Buku IV berdasarkan surat konfirmasi dari Otoritas Jasa Keuangan pada 20 Januari 2021.
Foto:

Untuk mendukung inklusi keuangan dan akselerasi digital guna membantu perekonomian Indonesia pada masa pandemi, Permata Bank juga telah menghadirkan layanan Permata QR bagi pelaku usaha terutama sektor UMKM agar dapat menerima pembayaran non tunai. “Digitalisasi juga terus dilakukan dalam pelayanan kantor cabang dengan semakin bertambahnya Model Branch sebagai salah satu upaya menghadirkan pengalaman perbankan yang seamless dalam pelayanan offline dan online,” ujar Ridha.

Sepanjang 2020, total penyaluran kredit sebesar Rp 118 triliun atau meningkat 9,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit ini didukung oleh pengalihan aset BBI melalui proses integrasi sebesar Rp 17,3 triliun.

Adapun ratio non performing loan (NPL) gross tercatat sedikit meningkat ke level 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2,8 persen dengan NPL net yang terjaga pada level satu persen dibandingkan posisi Desember 2019 sebesar 1,3 persen.

 

“Bank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, penjualan kredit NPL dan pertumbuhan kredit good book,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement