Selasa 09 Mar 2021 08:53 WIB

Saham Asia Diprediksi Menguat Didukung Prospek Pemulihan

Menkeu AS mengatakan bantuan Covid-19 menyediakan cukup dana untuk pemulihan.

Red: Friska Yolandha
Saham-saham Asia diprediksi akan menguat pada perdagangan Selasa (9/3).
Foto:

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,97 persen, S&P 500 kehilangan 0,54 persen, dan Komposit Nasdaq tergelincir 2,41 persen. Indeks pan-Eropa STOXX 600 terangkat 2,10 persen dan indeks MSCI yang melacak saham-saham di seluruh dunia turun tipis 0,02 persen.

"Jika suku bunga bergerak lebih tinggi karena orang-orang semakin optimis tentang seperti apa pertumbuhan ekonomi, itu masih mendukung harga ekuitas," kata Tom Hainlin, ahli strategi investasi global di Ascent Private Wealth Group Bank Wealth Management di Minneapolis.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik karena investor terus memperkirakan inflasi yang lebih tinggi dan prospek ekonomi AS yang lebih optimistis ketika muncul dari pandemi virus corona. Imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang menjadi acuan naik menjadi 1,6029 persen, dari 1,594 persen pada Senin sore.

 

Data ekonomi AS juga menunjukkan pemulihan berkelanjutan, saat Departemen Perdagangan mengatakan persediaan grosir meningkat dengan kuat pada Januari meskipun terjadi lonjakan penjualan, menunjukkan investasi persediaan dapat kembali berkontribusi pada pertumbuhan di kuartal pertama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement