Jumat 26 Mar 2021 14:45 WIB

ADB Ungkap Pasar Obligasi Dorong Perekonomian Global Membaik

Pasar obligasi terus tumbuh di kawasan Asia Timur yang berkembang.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Obligasi.
Foto:

Tak hanya itu, menurutnya, sentimen yang lebih baik telah mendongkrak sebagian besar pasar saham dan mata uang regional. Adapun aliran modal ke bursa saham dan obligasi di kawasan ini juga pulih pada triwulan empat 2020.

Pasar obligasi dalam mata uang lokal di kawasan Asia Timur sebesar 20,1 triliun dolar AS pada akhir Desember 2020, lebih tinggi 3,1 persen dari triwulan sebelumnya dan lebih tinggi 18,1 persen dari tahun sebelumnya.

“Besarnya nilai pasar obligasi tumbuh hingga mencapai setara 97,7 persen dari produk domestik bruto (PDB) kawasan ini pada akhir triwulan empat 2020. Penerbitan obligasi dalam mata uang lokal mencapai nilai dua triliun dolar AS,” ungkapnya.

Obligasi pemerintah mendominasi porsi obligasi di kawasan ini dengan nilai 12,4 triliun dolar AS sampai dengan akhir Desember, sedangkan obligasi perusahaan mencapai nilai 7,7 triliun dolar AS.

RRC masih menjadi pemegang pasar obligasi terbesar di wilayah ini, dengan porsi mencapai 77,4 persen dari seluruh obligasi di seluruh negara-negara Asia Timur.

Di Indonesia, pasar obligasi dalam mata uang lokal tumbuh 10 persen dari triwulan sebelumnya atau merupakan tingkat pertumbuhan tercepat hingga mencapai 321,5 miliar dolar AS sampai akhir Desember 2020.

“Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh naiknya kebutuhan pembiayaan pemerintah demi mendukung langkah stimulus dan upaya pemulihan di tengah wabah Covid-19,” ucapnya.

Sawada menjelaskan keseluruhan jumlah obligasi pemerintah Indonesia tumbuh 11,6 persen dari triwulan sebesar 291,2 miliar dolar AS sampai dengan akhir Desember. Secara tahunan, obligasi pemerintah tumbuh 33,6 persen.

Namun, obligasi perusahaan turun 3,4 persen secara triwulanan sampai dengan akhir Desember 2020 akibat penurunan penerbitan dan kenaikan jumlah obligasi yang jatuh tempo.

Edisi terbaru Asia Bond Monitor menampilkan analisis yang menjabarkan perbedaan antara pasar obligasi perusahaan di Asia Timur dan Amerika Latin serta kaitannya dengan ketahanan keuangan.

Laporan tersebut juga memasukkan tiga bagian khusus, yaitu obligasi lingkungan, sosial, dan tata kelola di pasar ASEAN+3, perkembangan terbaru di bidang obligasi sosial, dan hasil dari survei likuiditas pasar obligasi tahunan AsianBondsOnline 2020.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement