Ahad 28 Mar 2021 20:12 WIB

Pemerintah akan Serap Ribuan Ton Gabah Petani Jombang

Produksi padi awal tahun 2021 ini cukup terjamin dan sesuai dengan target.

Red: Friska Yolandha
 Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus mengawal panen raya padi Maret-April 2021 yang berlangsung di seluruh daerah. Kali ini, Sabtu (27/3), Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini melakukan panen sekaligus gerakan serap gabah di Kabupaten Jombang sebanyak 25 ribu ton untuk mengoptimalkan stok beras dan menjamin harga tidak anjlok periode puncak panen Maret-April 2021.
Foto:

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi menambahkan pihaknya telah mengerahkan tim gerakan serab gabah petani (GSGP) sebagai langkah strategis guna mengamankan produksi atau stok beras nasional dan harga pada saat musim panen raya padi pada Maret-April 2021. Pada panen raya ini juga telah dilakukan penandatangan nota kesepahaman kesanggupan menyerap gabah/beras petani yang dilakukan secara sinergi antara Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) Kementan dengan Bulog, PT RNI dan BNI.

"Kostraling sebagai Bulog kecil yang mengamankan stok beras yang di dalamnya tergabung penggilingan-penggilingan kecil menyerap gabah petani Jombang 4.500 ton setara 2.857 ton beras. Sementara PT RNI menyerap gabah 500 ton per bulan. Selanjutnya Bulog sepakat menyerap gabah petani 16.000 ton, setara 10.000 ton beras periode panen Maret-April 2021," kata Suwandi.

Dalam nota kesepakatan ini, BNI menyiapkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk Kostraling yang dapat difasilitasi KUR di Kabupaten Jombang dan proses budi daya, penanganan panen, pascapanen dan pengolahan hasil terpadu. Sementara itu, untuk meminimalisir kehilangan hasil, Kementan juga memberikan bantuan fasilitasi sarana pascapanen di antaranya alat panen dan perontokan (combine harvester), sarana pengering (dryer) dan penggilingan (Rice Milling).

Sesuai data BPS, potensi panen pada Maret 2021 seluas 1,63 juta hektare dan April luas 1,67 juta hektare sehingga Kostraling perannya juga terus ditingkatkan dalam kegiatan serap gabah. Tim GSGP secara terpadu bersama Kostraling, pemda dan Bulog, telah kegiatan serap gabah petani ke sejumlah daerah lainnya yakni Banten sepakat menyerap 53.000 ton gabah, Jawa Barat 270.000 ton, Yogyakarta 74.775 ton, Jambi 8.000 ton, Lampung 25.000 ton, Sragen 17.580 ton, Karanganyar 15.000 ton, Boyolali 24.092 ton, Grobogan 24.000 ton, Nganjuk 26.592 ton, Maros 2.000 ton, Barru 500 ton.

Di Sumatera Selatan targetnya 95.455 ton, NTB 40.000 ton, Tegal 11.000 ton, Brebes 11.000 ton, Kendal 6.200 ton. Kemudian realisasi serap Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu 750 ton dan beberapa kabupaten lainnya.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengaku sangat terbantu dengan hadirnya GSGP Kementan tersebut. Dengan itu, terdapat kepastian pada musim panen raya padi ini petani mendapatkan harga yang menguntungkan dan produksi padi juga terjamin.

 

"Pemerintah daerah Jombang siap membantu mengawal jalannya serap gabah petani. Bersama Tim GSGP, Bulog, perbankan, TNI, Polisi dan stakeholder lainnya dipastikan panen raya padi awal 2021 ini sukses, harga dan stok beras di Jombang aman," kata Mundjidah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement