EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketahanan produk reksa dana syariah dipertaruhkan di masa pandemi Covid-19. Direktur Utama PT Insight Investments Management, Ekiawan Heri Primaryanto menyampaikan salah satu produknya, Reksa Dana Haji Syariah I-Hajj Syariah Fund mencatat kinerja konsisten meski melewati sejumlah kondisi kritis.
Secara historikal, imbal hasil Reksa Dana Haji Syariah I-Hajj Syariah Fund konsisten di atas indeks Infovesta Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah. Yakni mencapai 46,54 persen dalam lima tahun terakhir per akhir Februari 2021.
Selain itu Reksa Dana Haji Syariah I-Hajj Syariah Fund juga memiliki imbal hasil yang meningkat per tahunnya. Tercatat pada akhir tahun 2018 dengan imbal hasil mencapai 5,95 persen, akhir tahun 2019 sebesar 6,24 persen, dan kemudian akhir tahun 2020 mencapai 7,94 persen.
"Per 12 Maret 2021, secara tahunan imbal hasil Reksa Dana Haji Syariah I-Hajj Syariah Fund mencapai 1,52 persen," katanya dalam keterangan pers, Senin (29/3).
Performanya konsisten mengungguli indeks Infovesta Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah pada saat volatilitas pasar sedang tinggi pada kurun waktu 2008 hingga 2016. Pasar dunia pernah mengalami penurunan hingga 20 persen dalam periode tersebut.
Beberapa krisis global yang pernah terjadi dan mempengaruhi pasar keuangan Indonesia diantaranya tahun 2008 saat pasar terkoreksi hingga minus 56 persen dalam lima bulan. Lalu pada tahun 2011 yakni Euro Crisis, pasar terkoreksi 22 persen dalam dua bulan.
Pada tahun 2013 terjadi The Fed QE Tapering dan pasar terkoreksi hingga minus 24 persen dalam dua bulan. Tahun 2015 yakni China Stock Market Crash pasar terkoreksi -23 persen dalam enam bulan.