Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono menjelaskan PUPR punya target 157 ribu unit rumah yang harus terbangun di tahun ini. Saat ini baru terealisasi 21 ribu unit rumah. Maka sisanya bisa dikerjasamakan dengan skema bundling kompor induksi dan kapasitas listrik yang memadai.
"Kalau nanti bisa sinergi dengan kompor induksi tadi. Jadi dengan program pembangunan rumah yang masif ini, dengan ini maka untuk bisa memanfaatkan kompor induksi untuk menyerap reserve margin kita tadi," ujar Basuki.
Selain kerja sama pengadaan kompor induksi ini, kata Basuki PUPR juga kerjas ama antara PLN dengan 9 BUMN dan Kementerian PUPR ini juga sebagai bahan evaluasi Kementerian PUPR dalam penyaluran rumah subsidi. Basuki menjelaskan bagi para penerima rumah subsidi wajib menempati rumah tersebut paling tidak satu tahun setelah pembangunan. Selama ini evaluasi memang belum maksimal.
"Dengan kerja sama dengan PLN, maka kita kan bisa liat bagaimana konsumsi listrik mereka selama satu bulan beneran ditempatin apa nggak. Ini menjadi bahan evaluasi kami juga," ujar Basuki.