Rabu 07 Apr 2021 09:40 WIB

CEO Amazon Bezos Dukung Kenaikan Pajak Perusahaan AS 

Biden mengusulkan kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Bos Amazon, Jeff Bezos.
Foto: Reuters/Mike Segar
Bos Amazon, Jeff Bezos.

EKBIS.CO,  WASHINGTON -- Amazon.com Inc mendukung kenaikan tarif pajak perusahaan AS sebagai bagian dari perbaikan infrastruktur. Kepala Eksekutif Retail Terbesar AS Jeff Bezos mengatakan pihaknya mendukung fokus Administrasi Biden untuk melakukan investasi yang berani dalam infrastruktur Amerika.

“Kami menyadari bahwa investasi ini akan membutuhkan konsesi dari semua sisi, baik secara spesifik dari apa yang disertakan maupun bagaimana pembayarannya (kami mendukung kenaikan tarif pajak perusahaan),” ujarnya seperti dilansir dari laman Reuters, Rabu (7/4).

Baca Juga

Menurutnya selama ini telah banyak dikritik dalam beberapa tahun terakhir karena membayar sedikit atau tanpa pajak penghasilan federal AS, sehingga tidak mendukung menaikkan tarif ke angka tertentu.

Rencana infrastruktur Biden mengusulkan kenaikan tarif pajak perusahaan menjadi 28 persen dari 21 persen dan akan merevisi kode pajak untuk menutup celah yang memungkinkan perusahaan memindahkan keuntungan ke luar negeri.

Biden mengatakan minggu lalu Amazon merupakan salah satu dari 91 perusahaan Fortune 500 yang menggunakan berbagai celah, mereka tidak membayar satu sen pun dalam pajak penghasilan federal. Ini sangat kontras dengan keluarga kelas menengah yang membayar tarif pajak lebih dari 20 persen.

Setelah tidak membayar pajak penghasilan federal pada 2017 atau 2018, Amazon melaporkan kewajiban pajak federal AS saat ini sebesar 162 juta dolar AS pada 2019 dan kewajiban pajak federal AS sebesar 1,835 miliar dolar AS pada 2020.

Pendahulu Biden, Donald Trump, dan anggota parlemen Republik memangkas suku bunga perusahaan menjadi 21 persen pada 2017 dari 35 persen. Trump berulang kali berjanji untuk mengatasi infrastruktur negara yang runtuh selama masa kepresidenannya tetapi tidak pernah memenuhi itu.

Kamar Dagang AS, grup bisnis AS terbesar, bulan lalu menyebut usulan kenaikan pajak perusahaan Biden sangat menyesatkan. Mereka memperingatkan hal itu akan memperlambat pemulihan ekonomi dan membuat AS kurang kompetitif secara global.

Pada Juni 2019, Biden mengatakan tidak ada perusahaan yang menghasilkan miliaran laba harus membayar tarif pajak yang lebih rendah daripada petugas pemadam kebakaran dan guru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement