EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan kinerja kantor cabang di luar negeri sebesar 24,8 persen per tahun. Adapun realisasi pertumbuhan berkelanjutan ini terjadi sejak 2016.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih double digit dari hasil kinerja bisnis di luar negeri pada kuartal pertama 2020.
“Kondisi perekonomian pada awal tahun ini yang belum stabil ini merupakan suatu tantangan tersendiri bagi kantor cabang luar negeri. Namun kami yakin pertumbuhan dapat dipertahankan, karena saat ini beberapa pipeline bisnis sudah dalam tahap finalisasi,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (19/4).
Mucharom menyebut perseroan fokus mengembangkan jaringan kantor cabang luar negeri dengan mengikuti flow bisnis perusahaan di Indonesia berupa related dan potensi sumber international funding. Perseroan mengembangkan jaringan bisnis luar negeri melalui optimalisasi RM di kantor cabang luar negeri eksisting yang akan fly in ke negara potensial.
“Kemudian kami melakukan representative office di negara yang memiliki potensi bisnis pada masa depan dan pendirian kantor cabang luar negeri di negara yang telah memiliki trade flow yang cukup besar dengan nasabah BNI ataupun memiliki potensi sumber funding yang kuat,” ungkapnya.
Maka itu lanjut Mucharom perseroan telah melakukan analisa feasibility study di negara-negara yang merupakan mitra dagang utama Indonesia atau memiliki potensi FDI ke Indonesia.
“Beberapa negara potensial yang ada dalam proses pengkajian antara lain di wilayah Eropa, Amerika Barat, Timur Tengah & Tiongkok, perluasan jaringan internasional tersebut diharapkan dapat mulai direalisasikan pada kuartal IV 2021 dengan pendirian Representative Office di Amsterdam,” ucapnya.
BNI baru saja membuka kantor cabang Seoul yang baru dan membentuk Korea Desk BNI. Adapun kehadiran kantor baru dan Korea Desk akan menjadikan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) sebagai trade & investment centre, dan memperkuat dukungan bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar global.
Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati menambahkan BNI menempatkan kantor-kantor cabang luar negeri di pusat bisnis strategis, sehingga memudahkan akses kepada pemangku kepentingan bisnis internasional. Adapun peresmian kantor BNI Seoul yang baru dan pembentukan Korea Desk dilaksanakan pada 16 April 2021 di Seoul.
“Mulai 22 Maret 2021, BNI memindahkan kantor KCLN Seoul yang berlokasi Gedung Korea Chamber of Commerce & Industry (KCCI) lantai 2 dan 5, 39 Sejong-daero, Jung-gu, Seoul. Pemindahan lokasi kantor ini dilakukan BNI karena lokasi yang lebih strategis dan gedung KCCI secara rutin menyelenggarakan trade & investment forum, KCLN dapat memanfaatkan untuk menggelar business matching serta serta mempertemukan perusahaan dan UMKM Indonesia dengan para trader dan investor di Korea Selatan,” ucapnya.
Menurutnya kantor baru tersebut menempati ruangan yang lebih luas dibandingkan kantor sebelumnya dengan fasilitas yang lebih lengkap. Para nasabah akan dimanjakan banking hall BNI Seoul yang dilengkapi pojok perdagangan dan investasi dengan konsep digital untuk mempromosikan produk dan proyek investasi Indonesia.
“Kantor baru ini juga menyediakan pojok eksibisi yang dapat digunakan oleh UMKM Indonesia memamerkan produk-produk unggulannya khusus untuk melayani kebutuhan perusahaan Korea Selatan saat melakukan pertemuan bisnis dengan perusahaan Indonesia,” ucapnya.
Adi menjelaskan BNI Seoul juga menyediakan empat ruang rapat dan satu buah lounge. Adapun ruangan tersebut dilengkapi dengan fasilitas untuk melakukan pertemuan secara daring dengan mitra di Indonesia. Keterkaitan hubungan antara Korea Selatan dan Indonesia yang sangat kuat didorong oleh kegiatan investasi dan perdagangan antara keduanya.