Rabu 21 Apr 2021 05:20 WIB

Pendiri Telegram Jadi Orang Terkaya di Uni Emirat Arab

Pendiri Telegram Pavel Durov dinobatkan sebagai orang terkaya di Uni Emirat Arab

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Gokil! Pendiri Telegram Jadi Orang Terkaya di Uni Emirat Arab, Harta Kekayaannya Tembus Rp248 T! (Foto: Instagram/durov)
Gokil! Pendiri Telegram Jadi Orang Terkaya di Uni Emirat Arab, Harta Kekayaannya Tembus Rp248 T! (Foto: Instagram/durov)

Pendiri sekaligus pemilik aplikasi perpesanan Telegram, Pavel Durov telah dinobatkan sebagai orang terkaya di Uni Emirat Arab (UEA). Menurut daftar miliarder Forbes, pria berkebangsaan Rusia ini memiliki harta kekayaan mencapai USD17,2 miliar (Rp248 triliun) pada tahun 2021. Durov menyumbang hampir 40 persen dari seluruh kekayaan 11 miliarder di UEA.

Dilansir dari Khaleej Times di Jakarta, Selasa (20/4/21) Durov berada di peringkat ke-112 orang terkaya di dunia. Ia menjadi penduduk UEA pertama yang diperingkat di antara 200 miliarder teratas.

Baca Juga: Cara Hapus Akun Telegram, Catat Ya!

Pria berusia 36 tahun yang tinggal di Dubai ini kekayaannya tumbuh secara eksponensial baru-baru ini setelah aplikasi perpesanannya Telegram, yang memiliki lebih dari 500 juta pengguna di seluruh dunia, menjadi populer lantaran WhatsApp milik Facebook mengumumkan kebijakan privasi baru.

Hasilnya, kekayaan Durov tumbuh lebih dari 405 persen dalam setahun dari USD3,4 miliar (Rp49 triliun) pada 2020 menjadi USD17,2 miliar (Rp248 triliun) pada 2021.

Selain Durov, miliarder lain dari Uni Emirat Arab yang masuk dalam daftar Forbes termasuk MA Yusuffali, Majid Al Futtaim & keluarga, Abdullah Al Ghurair & keluarga, Micky Jagtiani, Ravi Pillai, Hussain Sajwani, Abdullah Al Futtaim, Thaksin Shinawatra, Saket Burman dan Sunny Varkey.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement