EKBIS.CO, JAKARTA -- Gerakan ekonomi Islam sejatinya adalah upaya membentuk sistem ekonomi Islam (SEI) yang mencakup semua aspek ekonomi. Sebagai bangsa yang besar dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar pula untuk mengembangkan ekonomi syariah, bahkan sampai ke level mancanegara. Melihat perkembangan ekonomi syariah, peranan anak muda menjadi bagian yang integral, yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
Sejarah mencatat, perjuangan penerapan Islam di tanah air dilakukan oleh para pemuda yang di masa mudanya itu sudah memiliki keilmuan yang mumpuni, semangat membara, dan kiprah di masyarakat yang nyata. Dengan melakukan ikhtiar kembali terhadap gerakan anak muda tersebut dapat ditemukan ibrah (pelajaran berharga) yang berguna sebagai cerminan untuk pemuda di masa kini dalam menatap masa depan untuk ekonomi syariah.
Untuk memperkuat komitmen dan dukungan terhadap anak muda dalam perkembangan ekonomi syariah, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menggelar Serial Ramadhan Bersama MES dari 28-30 April 2021. Seri pertama dari rangkaian Ramadhan bersama MES ini dikemas dalam bentuk talk show yang diselenggarakan hari Rabu, 28 April 2021 dari Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat secara hybrid. Acara ini sekaligus menjadi momentum penting di mana MES secara resmi meluncurkan “Gerakan Anak Muda untuk Ekonomi Syariah” sebagai kolaborasi anak muda lintas organisasi di Indonesia.
Mewakili seluruh jajaran MES, Iggi H. Achsien, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (PP MES) meresmikan GAMES dengan penuh optimisme. “Islam menganjurkan kita untuk menjadi kaya. Bagaimana maksudnya? Yang bisa memberikan sedekah dan zakat adalah orang kaya, yang bisa naik haji adalah orang kaya. Oleh sebab itu, semakin kaya, kita semakin banyak pula sedekah dan zakat yang bisa kita berikan, dimulai dari sejak muda seperti teman-teman di sini. Tanpa panjang lebar lagi, mari langsung kita resmikan GAMES sore ini,” ujarnya.
Adapun acara hari ini juga dihadiri oleh Asrorun Ni’am Sholeh, Ketua 2 Pengurus Pusat PP MES sebagai keynote speaker; Arief Rosyid Hasan, Ketua Komite Pemberdayaan dan Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, dan Kepemudaan PP MES yang juga merupakan salah satu pelopor acara Ramadhan bersam MES; serta narasumber talk show yaitu Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist Bank Syariah Indonesia; Anggia Ermarini, Ketua Umum Fatayat NU; Abdul Azzam Lathif, Presidum Nasional FoSSEI; dan M. Robby Karman, Sekretaris Komite Pemberdayaan & Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, & Kepemudaan PP MES yang memberikan pemaparan terkait peran anak muda dalam membangun ekonomi syariah di Indonesia.
Acara talk show ini dibuka dengan kata sambutan oleh Arief Rosyid Hasan, Ketua Komite Pemberdayaan dan Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, dan Kepemudaan PP MES yang sekali lagi menegaskan komitmen MES dalam semakin melibatkan generasi muda dan segenap lapisan masyarakat untuk secara bersama membangun kemajuan ekonomi syariah di Indonesia, terutama dalam hal meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dan ekonomi Syariah. Dalam sambutannya, Arief menyampaikan, “Sore ini hadir bersama-sama dengan kita teman-teman muda dari berbagai kalangan dan latar belakang. Semua ini dipertemukan karena ada satu garis yaitu ekonomi. Kalau soal politik, teman-teman ini berbeda-beda, tapi alhamdulillah ketika bicara ekonomi syariah, semua bersatu dengan semangat yang sama, yaitu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air. Hari ini kita akan bersama-sama meluncurkan Gerakan Anak Muda untuk Ekonomi Syariah (GAMES) sebagai penguatan komitmen dari MES terhadap peranan anak muda dalam ekonomi syariah.”
Menyampaikan keynote speech secara virtual, Asrorun Ni’am Sholeh, Ketua 2 PP MES menjelaskan bagaimana kemandirian santri nusantara dari aspek sejarah dan mengatakan, “Pada hakikatnya, ekonomi syariah adalah a way of life. Kita harus menjadi aktor dalam perkembangan ekonomi syariah, bukan sekedar penonton saja. Hari ini saya lihat bahwa ada peluang besar bagi santri milenial, apalagi dengan berkembangnya industri halal di Indonesia.”
Dalam talk show yang berlangsung selama kurang lebih 50 menit ini, Banjaran Surya Indrastomo, Chief Economist Bank Syariah Indonesia; Anggia Ermarini, Ketua Umum Fatayat NU; Abdul Azzam Lathif, Presidum Nasional FoSSEI; dan M. Robby Karman, Sekretaris Komite Pemberdayaan & Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, & Kepemudaan PP MES sepakat bahwa peran anak muda dalam pengembangan ekonomi syariah sudah tidak bisa ditawar lagi. Anak muda perlu hadir sebagai pemberi kesadaran untuk masyarakat melalui konten-konten kreatif dan menjangkau masyarakat di kota-kota kecil serta pedesaan. BSI - MES - dan FoSSEI berkomitmen berkontribusi dalam GAMES untuk memajukan ekonomi syariah.