EKBIS.CO, JAKARTA -- Ketua Dewan Penyantun PP Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Arsjad Rasjid mengatakan Indonesia merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia. Namun faktanya, secara ekonomi Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lainnya.
"Saya percaya sungguh bawah penguatan ekonomi umat harus dimulai dari masjid, pesantren, dan basis umat yang lainnya, yang dikuatkan oleh peran pengusaha nasional," ujar Arsjad dalam acara gelar wicara seri ketiga di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/4).
Berkiprah sebagai Wakil Ketua Umum KADIN bidang pengembangan pengusaha nasional yang berfokus pada akselerasi kewirausahaan nasional yang inklusif dan terarah, Arsjad menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas organisasi yang telah menginisiasi acara #RamadhanBersamaMES tahun ini.
Menurut Arsjad, bicara soal peranan pengusaha nasional dalam penguatan ekonomi berbasis umat, hal ini didukung dengan adanya MES yang dipimpin pengusaha-pengusaha nasional yang juga memiliki peran kunci di jajaran pemerintahan seperti Erick Thohir, Muhammad Lutfi, Bahlil Lahadalia, dan Teten Masduki.
"Kehadiran beliau-beliau diharapkan akan berperan sebagai penyeimbang atas kesenjangan yang terjadi di negara kita saat ini," ungkap Arsjad.
Di tengah situasi pandemi-ini, lanjut Arsjad, komitmen pengusaha nasional untuk menggendong kelompok strategis umat Islam menjadi sangat dibutuhkan agar umat bisa bangkit dan menjadi pemenang di rumah sendiri. Dorongan dari pihak pengusaha nasional ini sejalan dengan langkah pemerintah yang bekerja keras melalui berbagai program stimulus guna mendukung pengusaha Indonesia dari berbagai industri.
Dalam kesempatan ini, Arsjad juga menceritakan kisah sukses Masjid Jogokariyan sebagai asjid yang makmur dan masyarakat di sekitarnya yang turut makmur juga. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana Masjid memainkan peran yang sangat strategis dalam mendorong ekonomi umat. Dengan dukungan Arsjad Risjad dan berbagai tokoh serta pihak, ikhtiar masjid sebagai menjadi wadah pemberdayaan untuk kesejahteraan umat pasti bisa dicapai bersama.