EKBIS.CO, JAKARTA -- Dengan adanya pemberlakuan larangan mudik, maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia memaksimalkan penerbangan kargo. Direktur Utama Citilink Juliandra mengatakan seluruh maskapai di Indonesia harus kembali mengatur ulang strateginya dalam menjaga kelangsungan bisnis perusahaan pada masa Lebaran yang seharusnya menjadi peak season bagi maskapai.
"Sejak mulai diberlakukannya hari pertama peniadaan mudik lebaran, penerbangan kargo Citilink mengalami peningkatan dan ini merupakan sebuah berkah untuk Citilink,” kata Juliandra dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (9/5).
Juliandra mengatakan Citilink memaksimalkan angkutan kargo sebagai strategi perusahaan dalam mengoptimalkan bisnisnya di tengah periode peniadaan mudik Lebaran tahun ini. Dia menuturkan, Citilink memperkuat layanan penerbangan kargo domestik Indonesia dengan melayani 36 penerbangan kargo ke 20 rute di Indonesia pada 6 Mei 2021.
Dia menilai penerbangan kargo pada periode ini memiliki peran yang cukup signifikan. "Pada periode peniadaan mudik ini banyak masyarakat yang memilih untuk mengirimkan barang hantaran sebagai sarana silaturahmi dengan keluarga dan kerabat," jelas Juliandra.
Juliandra mengatakan pada 6 Mei 2021, Citilink mengangkut total kargo sekitar 250 ton dengan rata-rata kargo yang diangkut di setiap penerbangan adalah 70 persen. Produk kargo yang diangkut sebanyak 95 persen merupakan produk general cargo seperti barang hantaran dan dokumen.
Dia menuturkan, saat ini, Citilink telah mengangkut kargo ke berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, Balikpapan, Pekanbaru, Pontianak, Batam dan berbagai kota lainnya. Penerbangan kargo dilakukan dengan menggunakan armada jenis Airbus A320, ATR 72-600 dan Boeing B735 (freighter).
“Ke depannya, Citilink berkomitmen untuk dapat semakin memperluas jaringan penerbangan kargo di kota-kota Indonesia lainnya dengan tujuan untuk dapat mempermudah kebutuhan distribusi logistik Indonesia,” ungkap Juliandra.