Selasa 11 May 2021 08:47 WIB

BPH Migas Naikkan Kuota Solar untuk Nelayan di Aceh Selatan

Pemilik usaha nelayan di Aceh Selatan berterimakasih dinaikkan kuota hingga 72 L

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kunjungan Lapangan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama team, didampingi Bupati Aceh Selatan Tgk Amran bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, S. Pi., M.T. , juga SBM Pertamina Rayon 2 Aceh, Salman Al Farisy ke SPBUN 18237010 PT. BAN LAKU LINGGANG Komplek TPI Keude Meukek, Aceh Selatan (9/5).
Foto: BPH Migas
Kunjungan Lapangan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama team, didampingi Bupati Aceh Selatan Tgk Amran bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, S. Pi., M.T. , juga SBM Pertamina Rayon 2 Aceh, Salman Al Farisy ke SPBUN 18237010 PT. BAN LAKU LINGGANG Komplek TPI Keude Meukek, Aceh Selatan (9/5).

EKBIS.CO,  ACEH SELATAN -- Kunjungan Lapangan Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa bersama team, didampingi Bupati Aceh Selatan Tgk Amran bersama Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, S. Pi., M.T. , juga SBM Pertamina Rayon 2 Aceh, Salman Al Farisy ke SPBUN 18237010 PT. BAN LAKU LINGGANG Komplek TPI Keude Meukek, Aceh Selatan (9/5).

Pemilik sekaligus pengelola SPBUN Ferizal menjawab pertanyaan Kepala BPH Migas, menjelaskan tanki yang ada 12 KL tetapi dibantu dari bawah 6 KL, berarti dengan adanya penambahan kuota harus ganti tanki ke yang 40 KL.

"Selama ini asal masuk 16 KL, rekomendasi sudah habis, dengan kuota 72 KL perbulan, 4,5 tanki sudah habis tanggal 19. Sementara antrian biasa  40 sampai dengan 50 kapal. Kami sangat berterima kasih atas tambahan kuotanya," ujar Ferizal. Rizal menambahkan, akan segera membenahi, memperbaiki, termasuk ketentuan tera yang mesti dicantumkan. 

Bupati Aceh Selatan Tengku Amran didampingi Kadis Kelautan dan Perikanan Dzumairi, S. Pi, MT menjelaskan bahwa sudah ada Cold Storage, namun terkendala beban operasi listrik PLN yang tagihan bisa mencapai Rp 90 juta perbulan membuat mitra pengelola terkendala, meski sewa tahunan Rp 370 juta dan bagi hasilnya masih bisa dijangkau.

"Karena itu, Cold Storage dengan infrastruktur yang dibantu APBN Rp 16 miliar belum bisa berfungsi optimal, secara ekonomi nggak masuk karena mahalnya beban tagihan listrik," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement