EKBIS.CO, BANDA ACEH -- Hari ketujuh BPH Migas Goes to Sumatera, BPH Migas BPH Migas menginisiasi pertemuan berbagai stakeholder mulai dari Badan Pengelola Migas Aceh, BPH Migas, Pemerintah Propinsi, Kalangan Akademisi dari Universitas Syiah Kuala dan PT Pertamina (Persero), PT Perta Arun Gas (PT. PAG) serta PT Pupuk Iskandar Muda guna lebih mensinergikan pengelolaan Migas Aceh dari Hulu hingga Hilir bertempat di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh (10/5).
Hadir dalam acara ini Kepala BPH Migas Dr. M. Fanshurullah Asa, MT, Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Syamsul Rizal, hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Ir. Mawardi, Kepala BPMA Aceh Teuku Mohamad Faisal, Direktur Teknik dan Operasi PT. Perta Arun Gas Yan Syukharial, MM, Perwakilan PT. Pupuk Iskandar Muda, SKPD terkait serta para tamu undangan.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) anatara BPH Migas Dr. M. Fanshurullah Asa, MT dengan Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Syamsul Rizal tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Bidang Hilir Minyak dan Gas Bumi.
Rektor Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Syamsul Rizal dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada BPH Migas, memberikan ruang kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala, Nota Kesepahaman yang berlaku selama tiga tahun ini meliputi sembilan ruang lingkup yang meliputi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat, perencanaan dan pelaksanaan penelitian, pengembangan dan pengkajian bersama di bidang hilir minyak dan gas bumi, pengembangan sumber daya manusia di bidang minyak dan gas bumi, program magang mahasiswa, pengembangan perguruan tinggi khususnya dibidang hilir minyak dan gas bumi, penempatan tenaga ahli sebagai tenaga konsultan atau “part-time”, pertukaran informasi dan data ilmiah, penggunaan sarana dan prasarana penelitian dan fasilitas lain yang dimiliki oleh para pihak, dan kegiatan lain yang disepakati para pihak.
MoU ini merupakan kesempatan yang besar bagi civitas akademika Universitas Syiah Kuala, untuk turut berkiprah memberikan yang terbaik untuk Aceh, juga kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri secara profesional termasuk dalam hal peluang magang di BPH Migas. "Kami siap menjaga dan mengawal MoU dengan pemerintah ini, agar saling memberikan manfaat untuk masyarakat Aceh dan bangsa Indonesia," ujar Syamsul Rizal.
Kepala BPMA Aceh Teuku Mohamad Faisal dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Kepala BPH Migas, yang sebelumnya juga telah menjalin MoU dengan BPMA Aceh, dilanjutkan dengan MoU dengan Universitas Syah Kuala. Ini merupakan bentuk sinergitas pemerintah pusat dengan Aceh, kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan Aceh, dimana Aceh berbatasan langsung dengan 3 negara, Malaysia, Thailand dan India.
"Kami mengharapkan banyak masukan dari BPH Migas maupun kalangan perguruan tinggi, untuk memajukan provinsi Aceh," ujar Teuku Mohamad Faisal.