Andry juga bertemu dengan Managing Director Satoria Group, Adi Alim, untuk membahas lebih jauh potensi kerja sama lain antara PPI dan Satoria di Surabaya. Kata Andry, kerja sama PPI dengan Satoria memang sudah terjalin sejak 2018 di bidang kedistributoran produk farmasi. Jika diminta, PPI juga siap menyediakan suplai bahan baku untuk infus.
"Pendistribusian produk farmasi dan alat kesehatan merupakan bisnis regular yang dilakukan oleh PPI. Jika diminta, PPI juga sangat siap menyediakan suplai bahan baku untuk infus," ungkap Andry.
Melalui kerja sama kedistributoran PPI dengan Satoria, lanjut Andry, perusahaan berharap dapat berperan serta aktif di dalam industri kesehatan dalam negeri khususnya dalam ketersediaan pasokan cairan infus dan ampul di seluruh rumah sakit pemerintah di deerah, dinas Kesehatan, dan puskesmas yang melayani program BPJS.
Andry dan Direktur Keuangan, SDM dan Umum PPI Kindy Rinaldy Syahrir, bertemu dengan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu untuk melakukan audiensi menyoal aset dan potensi ekspor Semarang. Keduanya kemudian melanjutkan lawatannya ke PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) atau KIW dan bertemu Direktur Operasi KIW Ahmad Fauzie Nur beserta tim.
Kindy mengatakan pertemuan kedua BUMN ini untuk melakukan business matching antara kepemilikan dan kebutuhan keduanya.
"PPI memang sedang mencari BPSP yang dekat dengan stasiun dan pelabuhan untuk mengintegrasikan railway dan roadway. Maka dari itu pertemuan ini sangat baik umtuk memaksimalkan investasi dalam rangka pengembangan bisnis, selain nanti kami juga akan cek langsung lokasinya," kata Kindy.