EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatatkan penurunan laba bersih pada tahun buku 2020 karena tertekan oleh dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan trafik pengguna tol. Laba bersih Jasa Marga pada 2020 turun hingga sekitar 74 persen dibandingkan 2019 sebesar Rp 2,21 triliun namun tetap mencatat margin EBITDA yang stabil.
"Jasa marga masih mencatatkan kinerja positif laba bersih sebesar Rp 501,05 miliar," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam konferensi video usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2020, Kamis (27/5).
Dwimawan menjelaskan, margin EBITDA 2020 tetap stabil pada level 62 persen. Dia menuturkan, Hal tersebut dikarenakan Jasa Marga melakukan berbagai efisiensi untuk dapat mengimbangi penurunan volume lalu lintas dan pendapatan tol sebagai imbas dari diterapkannya kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat.
Pembatasan mobilisasi dilakukan melalui kebijakan work from home (WFH), belajar di rumah, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan pengendalian transportasi. "Ini yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan tol pada 2020 menjadi sebesar Rp 8,76 triliun," jelas Dwimawan.
Sementara EBITDA Jasa Marga pada 2020 tercatat sebesar Rp 5,98 triliun. Selain itu, kata Dwimawan, dengan adanya pembangunan ruas-ruas tol baru pada 2020 maka total aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp 104,09 triliun.
"Total aset ini tumbuh sebesar 4,4 persen jika dibandingkan 2019," ujar Dwimawan.