Jumat 28 May 2021 16:05 WIB

Wamenkeu: Aktivitas Ekonomi Meningkat Tanda Ekonomi Pulih

Beberapa indikator ekonomi mulai menunjukan tren positif.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Pemulihan ekonomi nasional. Ilustrasi
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Pemulihan ekonomi nasional. Ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Pemerintah menyebut saat ini Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Hal ini tercermin dari beberapa indikator ekonomi mulai menunjukan tren positif.

Wakil Menteri Keuangan Wamenkeu Suahasil Nazara mengatakan ada beberapa indikator juga telah menunjukkan perbaikan, seperti pada mobilitas masyarakat, indeks kepercayaan konsumen, dan indeks penjualan ritel. Adapun peningkatan juga terjadi pada PMI Manufaktur Indonesia.

Baca Juga

"Kita melihat ada aktivitas ekonomi yang meningkat, konsisten pelan-pelan, setahap demi setahap meningkat. Ini semua adalah tanda-tanda dari yang namanya perbaikan ekonomi masyarakat, termasuk pertumbuhan konsumsi semen, impor bahan baku yang meningkat, impor bahan modal juga meningkat, dan kemudian penjualan kendaraan niaga," ujarnya saat webinar seperti dikutip Jumat (28/5).

Menurutnya ketika kegiatan ekonomi sudah mulai berangsur pulih, mobilitas terbuka perlahan-lahan, konsumsi dan investasi meningkat, dan berbagai indikator sudah menunjukkan pemulihan. Kemudian APBN yang semula menjadi penopang perekonomian tidak lagi menjadi tumpuan utama pemulihan ekonomi.

"Pada saat diperlukan, APBN akan ambil alih. Tapi ketika konsumsi udah bisa positif, investasi kita harapkan positif termasuk Undang-Undang Cipta Kerja dan yang lain, maka kemudian belanja negaranya disehatkan kembali," ucapnya.

Ke depan pemerintah juga berupaya meningkatkan kegiatan ekonomi di Indonesia, salah satunya memberikan insentif dan memberikan relaksasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kita berusaha menyinkronkan supaya relaksasi yang diberikan oleh pemerintah itu sinkron kemudian bisa terkait dengan baik," ucapnya.

Suahasil menyebut pemulihan ekonomi Indonesia juga dipengaruhi oleh penanganan pandemi dan kesehatan masyarakat seperti disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan. "Kalau kita tidak disiplin, nanti kasus Covid akan naik lagi, dan kemudian perekonomiannya akan under pressure lagi. Ini yang harus kita jaga. Antisipasi seperti vaksin juga menjadi sangat penting. Saat ini, kita udah memvaksin hampir sekitar 25 juta di Indonesia. Kita upayakan terus supaya ini bisa meningkat supaya kita bisa menjaga confidence dari masyarakat kita," ungkapnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement