Arya Dwi Paramita mengungkapkan berbagai kerja sama yang dapat terjalin antara Pertamina bersama koperasi-koperasi pesantren diharapkan mampu memberikan dampak nyata terhadap peningkatan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pertamina berkomitmen mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) sebagai bagian strategis Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan.
"Bentuk potensi kerja sama yang terjalin antara Pertamina bersama jaringan koperasi pondok pesantren dapat memberikan dampak positif terhadap kemandirian ekonomi masyarakat. Hal tersebut selaras dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDG) No 8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi tersebut juga mendukung terwujudnya SDG No 7 kemudahan akses masyarakat untuk memperoleh produk energi bersih BrightGas dan produk unggulan lainnya seperti Pelumas Pertamina di koperasi-koperasi pondok pesantren,” terang Arya Dwi Paramita.
Sebelumnya pada Ahad (11/4), Menteri BUMN, Erick Thohir, didampingi Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, Fanshurullah Asa, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, meresmikan Pertashop di Pondok Pesantren Nurul Quran, Karang Pucung, Kabupaten Cilacap. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir dan menyaksikan Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya.
Selain itu, Pertamina telah melakukan pula sinergi dengan Pondok Pesantren Al Ittifaq di Jawa Barat dengan program pembiayaan/pendanaan usaha petani binaannya. Penyaluran program pembiayaan diberikan kepada 37 petani binaan Pesantren Agribisnis Al Ittifaq dalam bentuk pinjaman modal usaha murah. Tidak hanya sekadar menyalurkan modal usaha, Pertamina juga memberikan fasilitas lebih pada para petani binaan. Yakni berupa pelatihan yang difokuskan kepada upaya untuk peningkatan kualitas hasil tani. Mulai dari proses tanam, pemeliharaan, tebang muat angkut hingga proses giling.
Pertamina senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari TJSL Perusahaan dan demi mewujudkan manfaat yang lebih luas khususnya pemberdayaan ekonomi di masyarakat.