Kata Sunardi, implementasi ISO 28000 memberi dampak signifikan terhadap kinerja PKT secara keseluruhan, utamanya terkait efisiensi transportasi dan kelayakan manajemen rantai pasokan, serta optimalisasi proses rantai pasok yang bebas dari gangguan keamanan.
"Melalui ISO 28000, proses bisnis PKT hingga pendistribusian barang bisa dilakukan sesuai prinsip tepat kualitas, tepat kuantitas dan tepat waktu," ucap Sunardi.
Sunardi menyampaikan paya strategis lainnya juga tengah dipersiapkan PKT dalam mendukung implementasi ISO 28000, di antaranya sertifikasi sistem manajemen pengamanan sesuai Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019, tentang Pemberian Bantuan Pengamanan Objek Vital Nasional dan Objek Tertentu, serta peningkatan sistem manajemen keamanan sesuai prosedur pengamanan Obvitnas yang sejalan dengan Kepres Nomor 63 Tahun 2004 dan perundang-undangan lainnya.
"Seiring meningkatnya sistem keamanan di lingkungan PKT, diharap semakin berdampak terhadap keamanan proses produksi maupun distribusi dan citra perusahaan," kata Sunardi.