Wapres menyebutkan, pengeluaran masyarakat Muslim dunia terhadap modest fashion saja mencapai 277 miliar dolar AS atau meningkat 4,2 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah ini diperkirakan mencapai 311 miliar dolar AS pada tahun 2024.
Untuk itu, kata Wapres, kesempatan ini merupakan peluang besar bagi perkembangan dan ekspansi pasar fashion Indonesia ke seluruh dunia. "Untuk itu kita harus memperkuat promosi dan pemasarannya melalui pemanfaatan market place berbasis teknologi digital," kata Ma'ruf.
Wapres melanjutkan, untuk fokus di sektor fesyen, ia mendorong hadirnya desainer, komunitas dan asosiasi fashion Muslim. Termasuk juga berbagai program fashion muslim diselenggarakan secara luas dengan mengundang influencer untuk promosi.
"Demikian juga pada komoditi kosmetik halal, konsumsi masyarakat Muslim dunia mencapai 66 miliar dolar AS atau meningkat 3,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ungkapnya.