Kamis 03 Jun 2021 17:14 WIB

Menko Airlangga: Pertanian Makin Tangguh di Masa Pandemi

Menko Airlangga puji langkah Kementan bantu PINSAR dengan sarana produksi

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri kegiatan Silaturahmi Peternak dan Kampanye Konsumsi Ayam dan Telur 2021, di IPB Internasional Convention Center, Bogor, pada Kamis (3/6) siang.
Foto:

Korporasi Industri Unggas Rakyat

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan pihaknya akan mendukung korporasi industri unggas rakyat. Para pelaku industri unggas rakyat diharapkan dapat membuat perencanaan bisnis yang matang berdasarkan  metodologi yang kuat.

“Dalam industri, tentunya harus dipikirkan hulu hingga hilirnya. Ada pengolahan awal dan akhir. Harus juga dipikirkan pasarnya. Salah satu bentuk korporasi dalam industri unggas adalah memproduksi jagung sendiri. Jadi para peternak tidak lagi perlu tergantung dengan pasokan dari luar,” ungkap Syahrul. 

Syahrul juga kembali menegaskan keberpihakannya kepada peternak rakyat. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah akan mengawal kepentingan petani dan peternak. 

“Saya minta PINSAR jangan jauh-jauh. Terus dekat dengan kami. Kita perbaiki dan rumuskan bersama pengelolaan industri unggas ini,” ujarnya. 

Ketua penyelenggara kegiatan ini sekaligus Ketua Umum PINSAR Singgih Januratmoko menyambut positif dukungan pemerintah. Saat ini, industri unggas rakyat memiliki kontribusi nyata bagi sektor perekonomian dengan menyerap tenaga kerja sekitar 2 juta orang. “Semakin banyak pula generasi milenial yang terjun ke industri ini,” jelas Singgih.  

Mewakili para peternak unggas, Singgih mengharapkan adanya kebijakan dari pemerintah untuk menstabilkan harga bibit ayam (day old chicken/DOC). Kementerian Perdagangan diharapkan dapat menetapkan harga batas atas untuk DOC. “Kami mohon Pak Airlangga bisa membantu,” ungkap Singgih. 

Selain itu, Singgih juga mengharapkan pemerintah bisa turut menetapkan aturan untuk menjaga harga jagung agar stabil. Meski kemarin sempat tinggi, saat ini harga jagung sudah turun ke kisaran Rp 5.000. 

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan bahwa Kementan memahami betul pentingnya penyediaan pakan berkualitas dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bibit ayam.

“Pemberian bantuan saprodi kepada PINSAR diharapkan dapat turut mendukung program pemerintah dalam penyediaan pangan berbasis protein hewani,” sebut Suwandi. 

Penyediaan pakan yang berkelanjutan merupakan salah satu aspek penting untuk mendukung stabilisasi supply dan demand. Dalam produksi pakan unggas, sekitar 40-50% dari formulasi adalah jagung. Berdasarkan laporan, jumlah jagung yang diserap industri pakan tahun 2020 sebesar 6,71 juta ton dan diperkirakan pada tahun 2021 sebesar 7,84 juta ton.

 

“Jika ditambah dengan penggunaan jagung untuk peternak mandiri dan peternakan lainnya, total jagung yang dibutuhkan oleh sub sektor peternakan tahun 2021 sebesar 11,56 juta ton,” pungkas Suwandi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement