Sabtu 05 Jun 2021 19:35 WIB

Bos Binance: Mobil Listrik Ramah, Bitcoin Rusak Lingkungan

CEO Binance Elon Musk melalui Twitter

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Elon Musk Disindir Bos Binance: Mobil Listrik Ramah Lingkungan, Giliran Bitcoin Merusak Lingkungan! (Foto: Instagram/elonrmuskk)
Elon Musk Disindir Bos Binance: Mobil Listrik Ramah Lingkungan, Giliran Bitcoin Merusak Lingkungan! (Foto: Instagram/elonrmuskk)

CEO Binance, Changpeng Zhao, bos situs pertukaran cryptocurrency Binance mengkritik Elon Musk melalui Twitter lantaran penggunaan energi uang digital.

“Bila Anda menggunakan listrik untuk menjalankan mobil, itu ramah lingkungan. Ketika Anda menggunakan listrik untuk menjalankan jaringan keuangan paling efisien di dunia, itu adalah masalah lingkungan,” cuit Zhao meledek Elon Musk sebagaimana dikutip dari Independent di Jakarta, Kamis (3/6/21).

Pernyataan itu tampaknya merujuk pada pengumuman Musk bahwa Tesla tak lagi menerima pembayaran bitcoin untuk membeli mobil listriknya. Alhasil, banyak investor yang kesal karena Musk menyebabkan crash cryptocurrency.

Baca Juga: The Power of Bos Tesla, Saham Pembuat Video 'Baby Shark' Melejit Gara-Gara Tweet Elon Musk!

Bos Tesla dan SpaceX ini berdalih tak lagi menerima pembayaran bitcoin untuk Tesla karena alasan lingkungan.

"Tesla telah menangguhkan pembelian kendaraan menggunakan Bitcoin," ungkap Elon Musk di Twitternya. "Kami prihatin dengan penggunaan bahan bakar fosil yang meningkat pesat untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apa pun."

"Cryptocurrency adalah ide yang bagus di banyak tingkatan dan kami percaya ini memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi ini tidak dapat menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan."

Setelah itu, Musk mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menjual Bitcoin usai crash yang ia sebabkan.

"Tesla tidak akan menjual Bitcoin yang dimilikinya dan kami bermaksud menggunakannya untuk transaksi segera setelah penambangan beralih ke energi yang lebih berkelanjutan. Kami juga melihat cryptocurrency lain yang menggunakan energi <1% dari transaksi Bitcoin." tuturnya.

Untuk diketahui, jurnal ilmiah Joule melaporkan bahwa produksi Bitcoin diperkirakan menghasilkan antara 22 sampai 22,9 juta metrik ton emisi karbondioksida setiap tahun. Itu setara dengan emisi yang dihasilkan Yordania dan Sri Lanka.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement