Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati Wibawaningsih menyampaikan, saat ini Kreuz telah menjalin kerja sama dengan PT Perkakas Rekadaya Nusantara, perusahaan produsen mesin perkakas dan komponen di Subang, dalam pembuatan engsel. Sementara itu, Pemilik usaha sepeda Kreuz, Yudi Yudiantara mengatakan, hingga kini sudah ada pemesanan sepeda lipat yang akan diproduksi hingga tahun 2023.
Kini, produsen sepeda asal Bandung tersebut mampu terus meningkatkan produksinya, dari awalnya 10-15 unit sepeda lipat per bulan menjadi 160 unit per bulan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 15 orang. Tidak hanya di pasar dalam negeri, Yudi menuturkan, permintaan sepeda lipat Kreuz juga datang dari beberapa negara, antara lain Singapura, Malaysia, dan Australia.
“Meningkatnya produksi didorong oleh naiknya permintaan terhadap sepeda buatan dalam negeri. Ini juga merupakan pengaruh dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang diinisiasi oleh Pemerintah,” katanya.