Senin 07 Jun 2021 12:40 WIB

PLN Digitalisasi Pembangkit Agar Lebih Efisien

Total kapasitas pembangkit yang tata kelolanya menuju digital adalah sekitar 30 GW

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
PLN melakukan perubahan besar dalam tata kelola dan cara kerja perusahaan melalui Program Transformasi salah satunya Digital Power Plant. (ilustrasi)
Foto:

“Jumlah pembangkit terdigitalisasi terus bertambah. Digitalisasi di pembangkit lain tinggal melanjutkan sesuai timeline yang sudah ditetapkan. Karena prosesnya tinggal melanjutkan dan mempercepat, ini bisa dikatakan bahwa Program Terobosan Digital Power Plant sudah dapat dijalankan sebagai Bussiness as Usual (BAU),” tambahnya.

Digitalisasi pembangkit PLN dilakukan di seluruh lini mulai dari pemantauan, pengendalian, dan optimalisasi pembangkit. Percepatan PLN dalam mendigitalkan tata kelola pembangkitnya di tengah pandemi ini bertujuan meningkatkan keandalan, efisiensi, dan daya saing pembangkit PLN melalui penggunaan platform digital.

Dari sisi keandalan sistem, terimplementasinya Program Terobosan Digital Power Plant ini meningkatkan faktor kesiapan (EAF) sekaligus menurunkan tingkat pemadaman (EFOR). Selain itu, akan ada efisiensi generator dan konsumsi bahan bakarnya (NPHR). Di samping mengefisienkan beban operasional perusahaan, peningkatan keandalan akan  berpengaruh pada peningkatan kualitas layanan kelistrikan kepada para pelanggan PLN.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement