Hingga kuartal I, sudah ada kurang lebih 75 ribu perempuan keluarga prasejahtera produktif di Sumatera Barat dan sekitarnya yang dilayani dan tumbuh dengan pembiayaan yang tersalurkan kurang lebih Rp 228 miliar.
Di sisi lain, Kepala Pembiayaan Sumatera Barat Pitriyatin menyampaikan pembiayaan prasejahtera produktif diberikan berkelompok yang disebut Tepat Pembiayaan Syariah adalah pembiayaan tanpa jaminan yang diberikan untuk modal usaha bagi masyarakat prasejahtera produktif khususnya perempuan.
Pembiayaan berkelompok bertujuan untuk membangun empat karakter pada nasabah, yaitu Berani berusaha, Disiplin, Kerja sama dan Saling Bantu yang diharapkan perilaku tersebut dapat menyebar sehingga tercapai tatanan masyarakat yang memiliki kekuatan secara ekonomi di suatu daerah. Pembiayaan ini diberikan sebagai modal usaha khusus kepada ibu-ibu prasejahtera yang ada di pedesaan atau pinggiran kota di berbagai daerah di Indonesia untuk memulai usaha atau meningkatkan usaha mikronya.
Tidak hanya memberikan akses keuangan dan modal usaha, Tepat Pembiayaan Syariah juga mengupayakan pemberdayaan melalui Pelatihan dan Pendampingan yang berkala dibidang pengetahuan keuangan, kewirausahaan dan kesehatan.