Jumat 16 Jul 2021 19:16 WIB

PLN Gandeng PTPN dan Perhutani Amankan Pasokan Biomassa

PLN berupaya mempercepat target bauran energi 23 persen pada 2025 mendatang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
 Penggunaan biomassa sebagai substitusi bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sejalan dengan upaya Indonesia menuju net zero emission di masa depan.
Foto:

Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro menjelaskan salah satu langkah untuk mendukung program pengembangan biomassa ini Perum Perhutani akan mulai melakukan pengembangan lahan khusus tanaman biomassa pada 2021 mendatang.

"Rencana pengembangan bisnis biomassa di perhutani sudah tercantum jangka panjang perusahaan. Juga kami memasukan diantara proyek strategi di 2021 nanti. Rencana pengembangan tanaman bioamsaa 70 ribu hektar," ujar Wahyu.

Wahyu merinci dengan luasan 70 ribu hektar maka bisa menghasilkan produk bioamssa sebesar 1,8 juta ton per tahun. "Angka ini 60 persen kebutuhan co-firing PLN di jawa. Dan 20 persen dari total kebutuhan nasional per tahun," ujar Wahyu.

Wahyu juga menjelaskan Perhutani pada 2022 mendatang akan mengalokasikan kluster tanaman biomassa berupa sograss khusus untuk memasok kebutuhan biomassa PLTU Pelabuhan Ratu sebesar 2.000 ton per tahun dan PLTU Rembang sebesar 8.000 ton per tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement