Baik Walmart maupun Hobby Lobby tidak menanggapi permintaan komentar. Perusahaan yang lainnya belum menanggapi keluhan Crocs.
"Saya pikir mereka membuat pernyataan dengan beberapa pengecer besar bahwa 'Produk Anda terlalu mirip',” ujar seorang rekan industri di Pusat Anti-Pemalsuan dan Perlindungan Produk Michigan State University sekaligus pemimpin redaksi dari The Brand Protection Professional, dan pembawa acara podcast Brand Protection Stories, Leah Evert-Burks.
Dalam pengajuan hukumnya, Crocs melisensikan merek dagangnya hanya sekali, kepada desainer mewah Balenciaga SA, dan hasilnya sukses besar dengan penjualan di situs e-commerce, termasuk Barneys New York Inc. Sepatu yang mulai dijual pada 2018 itu memiliki sol tebal dan sepatu hak tinggi, menandai perubahan gaya dari Classic Clog yang ikonik.
Selain tuntutan hukum pengadilan federal Crocs, International Trade Commission pada awal bulan ini meluncurkan penyelidikan berdasarkan keluhan merek dagang yang diajukan Crocs. Tuntutan Crocs ialah untuk memblokir impor sepatu AS yang meniru bagian atas tiga dimensi, strip bertekstur di bagian tumit, pita dekoratif di sepanjang sepatu, tali tumit, dan tanda kata Crocs.
"Jika Anda dapat menghentikan mereka di perbatasan, Anda telah melakukan pekerjaan yang baik untuk melindungi merek Anda," kata Evert-Burks.