EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan sektor ekonomi berorientasi hijau sebesar Rp 877,4 triliun. Tercatat saat ini ada 13 bank dan PT SMI telah mendukung implementasi keuangan berkelanjutan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, green financing sebesar Rp 500 miliar oleh PT SMI, sebesar Rp 27,4 triliun oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, sebesar Rp 4,2 triliun oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, sebesar Rp 809,75 triliun green loans, dan sebesar Rp 35,6 triliun blended finance.
"Penyaluran kredit dan pembiayaan kepada sektor-sektor ekonomi berorientasi hijau kami harapkan berkembang setelah adanya taksonomi hijau yang sekarang ini jadi prioritas peta jalan tahap kedua," ujar Wimboh dalam keterangan resmi seperti dikutip Rabu (28/7).
Ia menyebut, ada penerbitan green bond di Bursa Efek Indonesia (BEI) oleh PT SMI sebesar Rp 500 miliar dengan total paket green bond sebesar Rp 3 triliun. Di samping itu, penerbitan instrumen keuangan berkelanjutan dalam bentuk green bond juga sebesar 1,9 miliar dolar AS ekuivalen Rp 27,4 triliun oleh BRI, Mandiri, dan Barito Pacific Tbk.
Selain itu, di pasar modal, IDK telah meluncurkan ESG Leaders Index untuk mengakomodasi reksa dana ESG dan Exchange Trade Fund. Dalam rencananya, OJK juga menyiapkan skema asuransi hijau untuk mengakomodasi asuransi terhadap proyek hijau.