EKBIS.CO, JAKARTA -- Dalam upaya mendukung akselerasi pemulihan kesehatan dan ekonomi Indonesia. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) bekerja sama dengan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, TNI, Ikatan Alumni Universitas Diponegoro, dan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menggelar sentra vaksinasi bagi pelaku koperasi dan UMKM di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan, Pelaku UMKM masih menjadi target utama penerima vaksinasi. Hal itu mengingat UMKM lebih banyak berhadapan langsung dengan masyarakat, sekaligus turut berperan besar dalam menciptakan lapangan kerja.
"Di Kota Semarang melalui program vaksinasi yang masif ini, diharapkan kondisi dapat segera pulih dan para pelaku UMKM dapat menjadi pembangkit ekonomi nasional. Bagi provinsi Jawa Tengah, kita upayakan vaksinasi bagi 150 ribu pelaku UMKM," kata Hanung melalui keterangan resmi, Kamis (29/7).
Hanung menambahkan, model kerjasama vaksinasi seperti ini perlu ditiru di tempat lain. Kolaborasi saling melengkapi bersama-sama, merupakan kunci memerangi pandemi Covid-19.
Pada waktu sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Wakil Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu, menyambut baik hadirnya sentra vaksinasi di kota Semarang. "Kami mengapresiasi atas pelaksanaan percepatan vaksinasi di Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mendorong atau mendongkrak pertumbuhan perekonomian, dimulai dari vaksinasi pelaku UMKM, sehingga harapannya kedepan pelaku UMKM punya daya tahan tubuh terhadap Covid-19, sehingga toko-toko cepat buka, perekonomian cepat bangkit," ujarnya.
Wakil Walikota Semarang Hevearita G Rahayu menambahkan, pihaknya turut menghaturkan terima kasih. Sebab, masyarakat kota Semarang khususnya pelaku UMKM sangat diperhatikan.
"Diharapkan pelaku UMKM setelah mendapatkan vaksin bisa melakukan aktifitas dengan lebih aman. Dengan begitu, harapan kami UMKM dapat menjadi pendongkrak ekonomi," kata dia.
Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah menjelaskan, sentra vaksinasi di Kota Semarang menjadi kolaborasi pertama yang dilakukan Kemenkop dan Hippindo dengan unsur akademisi Universitas. "Sentra vaksinasi di Kota Semarang ini berkat dukungan dari Ikatan Alumni Universitas Diponegoro, relawan tenaga Kesehatan juga kami dapat berasal dari mahasiswa-mahasiswa Universitas Diponegoro. Untuk tahap pertama telah disediakan 5000 vaksin dan masih ada kemungkinan untuk ditambahkan lagi nantinya, mengingat kebutuhan vaksin di Jawa Tengah yang cukup besar," tutur dia.