EKBIS.CO, JAKARTA -- Google Indonesia merilis hasil survei selama tiga bulan terhadap para pemilik bisnis. Survei itu menunjukkan cara UMKM di seluruh Indonesia beradaptasi dengan pandemi.
Mulai April hingga Juni 2021, Kantar menyurvei 1.571 pemilik bisnis di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia timur yang telah mengikuti pelatihan Gapura Digital atau Women Will. Tujuan riset tersebut agar lebih memahami bagaimana keterampilan digital membantu mereka beradaptasi, mengubah strategi, dan bahkan mendapatkan lebih banyak pelanggan.
"Melalui survei itu, Google juga ingin memahami cara terbaik membantu pemilik bisnis dari berbagai skala," ujar Product Marketing Manager Google Indonesia Dora Songco dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8).
Menurut survei, kata dia, sesudah mengikuti modul pelatihan, sebanyak 26 persen pelaku UMKM mengaku bisnis mereka dapat bertahan selama pandemi.
Kemudian sebanyak 80 persen mendapatkan lebih banyak pelanggan. Lalu sebanyak 13 persen mencatatkan kenaikan penghasilan.
Dora melanjutkan, pada kalangan perempuan yang disurvei, angkanya bahkan lebih baik. Sebanyak 30 persen pelaku usaha perempuan mampu bertahan setelah mengalihkan bisnis mereka menjadi online.
Sementara 23 persen mengalami dampak keuangan positif. Lalu sebanyak 6 persen mampu mengembangkan bisnis.
"Setelah mengambil kursus keterampilan digital, seperti yang ditunjukkan survei, secara keseluruhan 82 persen responden telah membuat atau memperbarui kehadiran online mereka. Sedangkan 50 persen mulai menggunakan Google Bisnisku, yang sekarang telah berubah nama menjadi Profil Bisnis," jelaa Dora.
Ia menambahkan, dari mereka yang membuat akun Profil Bisnis, sebanyak 99 persen mencatatkan peningkatan interaksi dengan pelanggan. Kemudian sebanyak 32 persen mengalami dampak keuangan positif.
Dari ketiga jenis bisnis yang disurvei yakni sangat kecil, mikro, dan kecil, kata Dora, sebanyak 89 persen berpendapatan kurang dari Rp 50 juta per tahun dan 88 persen baru beroperasi kurang dari tiga tahun. Sebagian besar dari mereka yaitu sekitar 29 persen bergerak di bidang pembuatan atau penjualan makanan, 19 persen di retail atau perdagangan grosir, dan 17 persen di pembuatan atau penjualan barang kerajinan.
“Program-program Grow with Google di Indonesia telah membantu jutaan pemilik bisnis sejak kami meluncurkan modul pelatihan pada tahun 2015 dan telah memberikan harapan bagi banyak orang selama pandemi. Kami sangat kagum pada bagaimana bisnis berskala paling kecil pun dapat memanfaatkan keterampilan baru mereka untuk bertahan dan berkembang di masa sulit ini," ujar Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf pada kesempatan serupa.