EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mendukung kerja sama antara produsen ponsel dengan industri gim lokal demi pengembangan gim-gim yang dikembangkan langsung para kreator Indonesia. Hal itu seiring semakin berkembangnya kemampuan industri gim lokal dalam mengembangan permainan.
"Kami mendorong ada produk-produk handphone yang dibuat dan disatukan dengan gim online lokal produk-produk kita," kata Jerry dalam konferensi pers, Senin (16/8).
Ia mengatakan, saat ini tercatat ada 43,7 juta pengguna gim online di Indonesia dengan nilai transaksi mencapai Rp 1,7 miliar dolar AS atau Rp 25 triliun per tahun. Menurut dia, angka itu cukup besar dan perlu mendapatkan dukungan langsung dari pemerintah.
Pasalnya, kata Jerry, industri gim lokal masuk dalam sektor ekonomi digital di mana mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo. "Ini menjadi pesan bahwa industri gim harus dipacu untuk tidak hanya sekedar berkontribusi, tapi bisa membawa uang masuk ke Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menilai, industri gim lokal juga membutuhkan dukungan dari sisi hulu sehingga para pengembang gim lokal dapat lebih meningkatkan daya saing dalam persaingan industri.
Kementerian Pariwisata (Kemenparekraf) menyatakan siap membantu industri permainan atau gim Indonesia untuk bisa meningkatkan kontribusi bagi produk domestik bruto Indonesia. Lebih jauh, pemerintah mendorong industri gim bisa masuk ke pasar global.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, pada tahun lalu sektor industri aplikasi dan pengembangan gim menempati posisi ketujuh sebagai penyumbang PDB terbesar di Indonesia dengan nilai Rp 24,88 triliun atau 2,19 persen.
Sandiaga mengatakan, perkembangan industri gim memainkan peranan strategis karena Presiden Joko Widodo juga mendukung untuk mengembangkan e-sports di Indonesia."Kemenparekraf di bidang pemasaran terus berupaya untuk membuka akses pasar pelaku ekonomi kreatif, khususnya permainan," kata Sandiaga.
Menurut dia, peluang pengembangan industri gim juga semakin terbuka lantaran para pengembang gim Indonesia mulai masuk ke ajang internasional. Yakni Gamescom di Jerman yang diikuti 30 pengembang serta Tokyo Game Show yang diikuti 19 pengembangan. "Ini tentu dilatarbelakangi potensi gim lokal sudah dilirik dunia," kata Sandiaga.