Sampai dengan tahun 2021, PIEP telah berkontribusi sebanyak 49,9 juta barrel minyak atau dengan nilai berkisar 2,8 miliar dolar AS yang dikirimkan ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan kilang dalam negeri, sekaligus dapat memberikan kontribusi terhadap perbaikan Neraca Pembayaran Indonesia (Current Account Deficit).
“Secara total 76 persen hasil minyak dari luar negeri diupayakan dikirimkan ke kilang domestik untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kontribusi terbesar minyak tersebut berasal dari tiga aset di Algeria, Malaysia dan Irak,” ujar Fajriyah Usman, Pjs SVP Corporate Communication and Investor Relations Pertamina.
Pada saat yang sama, Pertamina melalui Pertamina International Marketing & Distribution Pte. Ltd. (PIMD) terus memperluas ekspor produk-produk unggulannya ke pasar global. Beragam produk unggulan Pertamina yang telah diterima pasar internasional antara lain Avtur, MFO, DCO, HVR-1, LCO dan Paraxylene.
Sepanjang Januari – Juni 2021, volume penjualan produk Pertamina di pasar ekspor mencapai 3.999 MT dengan nilai 1,9 miliar dolar AS. ”Revenue PIMD didukung oleh tren harga produk yang meningkat selaras dengan peningkatan harga minyak dan volume penjualan,” imbuh Fajriyah.
Di bisnis pelumas, PT Pertamina Lubricant (PTPL) juga semakin menguatkan posisinya di pasar dunia. Saat ini, ekspor pelumas Pertamina telah menembus 14 negara dengan pasar terbesar berada di benua Asia, Afrika dan Australia.