Rabu 18 Aug 2021 23:50 WIB

PAM Mineral Kantongi Laba Bersih Rp 32 Miliar

Kinerja 2021 diproyeksikan lebih baik seiring meningkatnya harga nikel.

Rep: Novita Intan/ Red: Satria K Yudha
Tambang nikel.
Foto: republika
Tambang nikel.

EKBIS.CO,  JAKARTA-- Emiten tambang, PT PAM Mineral Tbk (NICL), mencatatkan laba bersih sebesar Rp 32 miliar pada 2020 berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit. Realisasi ini tumbuh 12,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 28,4 miliar.

Sekretaris Perusahaan PAM Mineral Suhartono mengatakan, peningkatan ini disebabkan adanya penurunan nilai beban pokok penjualan Rp 147,9 miliar, beban pokok penjualan sebesar Rp 116,6 miliar atau lebih rendah 21,2 persen. 

“Hal ini tentunya juga menopang gross profit dan operating profit yang lebih besar dibandingkan yang tercatat pada laporan keuangan in-house. Margin gross profit dan operating profit NICL masing-masing sebesar 50,3 persen dan 36,6 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (18/8).

Perusahaan juga mencatatkan nilai aset lancar yang lebih tinggi pada laporan buku audit. Adapun total nilai aset sebesar Rp 124,1 miliar, lebih tinggi sebesar 11,9 persen dibandingkan dengan nilai aset lancar pada buku in-house 2020 sebesar Rp 110,8 miliar. 

“Kondisi tersebut disebabkan karena posisi nilai uang muka dan dibayar di muka yang mengalami kenaikan dari Rp 1,9 miliar menjadi Rp 23 miliar. Secara keseluruhan perusahaan mencatatkan nilai total asetnya sebesar Rp 189,7 atau lebih tinggi 7,7 persen,” ucapnya.

Di sisi lain, perusahaan mencatatkan nilai utang  Rp 82,9 miliar atau lebih tinggi sebesar 11,7 persen. Adapun peningkatan ini terjadi karena adanya peningkatan posisi utang jangka pendek sebesar 12,3 persen dari Rp 69,8 miliar menjadi Rp 78,4 miliar. Sementara, ekuitas tercatat sebesar Rp 106,7 miliar atau lebih tinggi sebesar 4,7 persen.

“Perusahaan berkeyakinan kinerja operasional pada 2021 akan lebih meningkat dibandingkan 2020. Selain itu kinerja operasional diperkuat oleh semakin meningkatnya harga nikel pada 2021 dibandingkan 2020,” ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement